RiderTua.com – Kemenangan atau gravel itulah ‘moto’ Marc Marquez. Pembalap Gresini Ducati itu berjuang untuk meraih kemenangan dalam balapan hari Minggu GP Thailand melawan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Ketika Martin melakukan beberapa kesalahan, Marquez berhasil menyalip pembalap Pramac itu dengan mulus. Di lap-lap berikutnya, dia terjebak di belakang Bagnaia. “Saya tidak mampu menyalip Bagnaia dengan bersih,” ungkap Baby Alien. Usai crash, dia bangkit lalu melanjutkan balapan dan finis di posisi ke-11 tertinggal 22,251 detik dari pemenang Pecco Bagnaia.
Satu-satunya peluang Marquez untuk menyalip adalah di tikungan 12. “Saya bisa saja mengejar Pecco di sana. Di titik pengereman lain, saya terlalu jauh. Saya merasa lebih baik di tikungan lambat dan di sektor 3 dan 4 saya lebih cepat dari Pecco Bagnaia,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Marc Marquez P11 : Di Sektor 3 dan 4 Saya Lebih Cepat dari Pecco Bagnaia

Namun ada masalah lain. Marc Marquez ingin menghindari ban yang terlalu panas. Meskipun hujan, suhu aspal sirkuit Chang di awal balapan mencapai 46 derajat Celsius. Terlalu panas tidak hanya akan membebani ban, tetapi juga akan meningkatkan tekanan ban. “Saya harus menjaga ban depan tetap dingin agar bisa melancarkan serangan,” jelas juara dunia 8 kali itu.
Saat crash di lap ke-14, dengan gaya khasnya Marquez mencoba untuk menahan roda depan agar tidak selip, tetapi sia-sia. “Ban depan selip saat sudut kemiringannya hanya lebih besar 1,5 derajat,” ungkapnya. Saat dia meluncur melewati kerb, kejatuhannya tidak dapat dihindari.
Di lintasan lurus, Ducati GP24 selalu lebih kencang dari GP23 miliknya. Marquez mengira hal ini terjadi karena penurunan performa mesinnya. “Mereka mengambil beberapa part dari kami. GP24 mengalami evolusi di beberapa area, tetapi saya tidak mengendarai motor itu,” kata calon pembalap tim pabrikan Ducati itu, yang akan menunggangi Desmosedici spek pabrikan terbaru GP25 musim depan.
Setelah crash, Marquez mengejar ketertinggalan lalu menyalip mantan rekan setimnya Joan Mir di antara pembalap lainnya. Namun, kontak dengan Mir membuatnya mendapat penalti dan Marquez harus menyerahkan kembali posisinya.
Sebelum GP Thailand, secara matematis Marc Marquez masih memiliki peluang untuk memenangkan gelar. Namun usai balapan di Buriram, peluang itu hilang. Targetnya untuk sisa musim adalah mempertahankan keunggulannya atas Enea Bastianini dalam perebutan peringkat 3 di Kejuaraan Dunia. Saat ini Marquez mengumpulkan 356 poin, unggul 10 poin dari Bestia yang mengalami crash dalam balapan hari Minggu.