RiderTua.com – Balapan akhir pekan Franco Morbidelli di Thailand sama sekali tidak mudah. Pada Q2 hari Sabtu, rider Pramac Ducati itu crash di akhir sesi yang membuatnya tidak mendapatkan posisi yang baik untuk balapan. Akhirnya Franky hanya start dari posisi ke-11 di grid. Dalam sprint race, dia menunjukkan kecepatan yang kuat dengan finis di posisi ke-6. Pada balapan hari Minggu, murid VR46 Academy itu start dengan baik dan pada lap keempat dia sudah berada di posisi ke-6.
Namun kemudian Franky bertindak terlalu gegabah. Pada tikungan 8 ketika dia mencoba menyalip Fabio Quartararo dari dalam, manuvernya salah dan pembalap Yamaha itu terjatuh. Kali ini, dengan cepat stewards menjatuhkan long lap penalti kepada Morbidelli yang langsung dia jalani.
Franco Morbidelli Menyenggol Fabio Quartararo : Itu Salah Saya
Pada lap ke-8, keadaan menjadi lebih buruk. Franco Morbidelli crash di tikungan 8, tempat yang sama di mana sebelumnya dia menyingkirkan Quartararo dari balapan. Balapannya berakhir, tepat sebelum rider blasteran Italia Brasil itu mencatatkan lap tercepat. “Sangat disayangkan. Dari posisi start yang buruk, saya mencoba untuk berada di depan. Saya sangat cepat dan ingin melakukan yang terbaik. Saya membuat kesalahan dengan Fabio,” kata rider berusia 29 tahun itu dengan penuh penyesalan.
Morbidelo menjelaskan bahwa sebenarnya dia tidak ingin menyalip Quartararo, tetapi rider asal Prancis itu mengerem sedikit lebih awal ketimbang dirinya. “Kemudian saya masuk ke bagian dalam dan berharap dia melihat saya, tetapi ternyata tidak. Saya terlambat dan kami bersenggolan. Kemudian dia crash, yang merusak balapannya. Itu juga awal kemerosotan untuk balapan saya. Kemudian saya harus menjalani long lap penalti dan kemudian ingin menebus waktu yang hilang. Saya crash di tikungan 8, tikungan itu sangat licin hari ini,” ungkap rekan setim Jorge Martin itu.
Hilangnya kesempatan membuat Franky kesal. “Kami sangat cepat akhir pekan ini, tetapi saya membuat kesalahan di saat-saat krusial. Karena dalam Q2 saya crash di tikungan 9, saya hanya start dari posisi 11, bukan dari baris terdepan. Di balapan utama, saya terlalu terburu-buru. Sayang sekali, kami akan belajar dari itu dan mencoba untuk mendapatkan kecepatan yang sama lagi dan lebih presisi di saat-saat penting,” jelas murid Valentino Rossi itu.
GP Thailand merupakan wet race pertama bagi Morbidelli dengan Ducati. “Saya merasa luar biasa. Motornya memiliki banyak potensi, terasa sangat bertenaga. Semuanya terasa baik,” pungkas Franky.
