RiderTua.com – Setelah finis di posisi ke-10 tanpa poin dalam sprint hari Sabtu, Fabio Quartararo hanya finis di posisi paling buncit alias terakhir pada balapan hari Minggu di GP Thailand. Balapan dimulai dengan awal yang eksplosif bagi pembalap Yamaha itu. Setelah lampu padam, El Diablo melesat dari posisi start seperti roket dan untuk sementara berada di grup terdepan bersama Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez. Pembalap asal Prancis itu sempat bertahan di posisi ke-4, tetapi tidak mampu mengimbangi kecepatan trio Ducati terdepan.
Kemudian terjadi kontak dengan mantan rekan setimnya Franco Morbidelli, yang menyebabkan Quartararo crash. Meski bangkit lagi dan melanjutkan balapan, namun dia tidak bisa lagi mengejar ketertinggalan.
Fabio Quartararo Kesal : Morbidelli Melakukan Manuver yang Terlalu Optimis

Bagi Franco Morbidelli, menunggu di belakang Quartararo tampaknya membuatnya tidak sabar. Rider Pramac Ducati itu mencoba menyalip di tikungan 8 pada lap ke-4 lalu bersenggolan dengan Quartararo yang mengakibatkan rider Yamaha itu crash. “Franco sudah mencapai limitnya saat mengerem dan kemudian melepaskan rem lagi. Itu manuver yang terlalu optimis. Dia hanya perlu menunggu satu lintasan lurus lagi untuk menyalip saya di tikungan ke-3. Selain itu masih ada 20 lap lagi,” ungkap juara dunia MotoGP 2021 itu sangat kesal.
Morbidelli menunjukkan performa yang kuat, terutama saat pemanasan. Menurut Quartararo, tindakan Franky yang terburu-buru dan penalti long-lap yang didapatnya merusak peluangnya untuk meraih podium. Usai terjatuh Quartararo melanjutkan balapan dengan M1-nya yang rusak. Bahkan tanpa insiden di lap ke-4, dia tidak mengharapkan hasil yang baik.
Quartararo bingung dengan keanehan motornya dalam kondisi basah. Dia mengalami masalah dengan ban belakang, terutama di tikungan kiri. Elektroniknya juga sulit dipahami. Di lintasan lurus, bahkan dia sering mengurangi power. Di beberapa tikungan, motornya melaju dengan baik, di tikungan lain tidak sama sekali. Setelah crash, rem belakangnya juga bermasalah, setangnya ‘bengkok’, dan pijakan kakinya hanya tinggal satu.
Meskipun Quartararo mampu menyelesaikan balapan, namun dia hanya finis di posisi ke-16 tanpa poin. Dengan mengumpulkan 93 poin, kini rider berusia 25 tahun itu berada di peringkat 13 dalam klasemen. Namun, Jack Miller mengejar dan terpaut hanya 11 poin di belakangnya usai GP Thailand.