RiderTua.com – Start dari posisi ke-7 di grid, Pedro Acosta langsung gas pol dan bertarung di depan melawan pembalap-pembalap tercepat untuk memperebutkan podium dalam sprint hari Sabtu di Buriram. Namun pada lap ke-4, rookie GASGAS Tech3 itu melakukan kesalahan serius di tikungan 3 yang lagi-lagi membuatnya kehilangan poin. Acosta bangkit dan segera melanjutkan balapan, tetapi tak lama kemudian dia harus memarkir motornya di pit. Crash tersebut merupakan crash ke-25 Acosta musim ini.
“Itu kesalahan kecil. Kami mengubah satu hal pada motor sebelumnya. Pada saat itu saya mengerem sangat keras, sedikit keluar jalur dan kemudian bagian belakang mendorong bagian depan motor terlalu kuat. Kami harus mengambil sisi positifnya dan fokus pada race hari Minggu,” ujar rider muda berusia 20 tahun itu.
Pedro Acosta : Saya Memberikan 100 Persen Tapi Bagi Sebagian Pembalap Ducati Cukup 95 Persen

Pedro Acosta menambahkan, “Crash seperti itu bisa saja terjadi, itu normal. Karena sebagai pembalap saya harus selalu memberikan 100 persen. Menurutku 95 persen sudah cukup bagi sebagian pembalap Ducati. Kami harus tetap tenang sekarang dan menerima bahwa finis di posisi ke-5 atau ke-6 terkadang merupakan hasil yang bagus.”
Sejauh ini Acosta menjadi ‘raja crash’ musim 2024 mengalahkan Marc Marquez yang membukukan 21 kali crash musim ini. Apa pengaruh banyaknya crash terhadap kepercayaan diri Acosta? “Kepercayaan diri itu selalu ada. Kalau tidak, saya tidak akan bisa melaju di depan. Tentu saja saya harus menyelesaikan balapan lagi. Karena dalam 11 balapan terakhir, saya hanya empat kali mencapai garis finis. Mungkin saya perlu mengambil langkah mundur dan bertindak sedikit lebih tenang. Kami harus memahami bahwa terkadang tidak mungkin masuk 5 besar,” jawab rekan setim Augusto Fernandez itu.






