RiderTua.com – Marco Bezzecchi menyelesaikan sprint race di Buriram di posisi ke-7. Namun rider VR46 Ducati itu tidak puas dengan hasil itu, mengingat posisi startnya hanya ke-9 di grid. “Tidak, saya tidak puas. Tidak berjalan sesuai harapan saya. Dimulai tepat di awal, di mana saya sedikit tertinggal. Saya juga melakukan beberapa kesalahan. Yang paling serius adalah di tikungan 3,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
Bez menambahkan, “Saya melebar dua kali dan satu kali saya benar-benar keluar dari area biru. Itu membuat saya kehilangan posisi di setiap kesempatan. Namun itu sulit dan meskipun saya mampu mengejar Brad Binder dan Diggia di akhir, seharusnya saya bisa melakukannya dengan lebih baik.”
Marco Bezzecchi : Saya Tidak Puas Finis ke-7
Untuk balapan utama hari Minggu di tengah teriknya cuaca Buriram, Marco Bezzecchi sudah menyiapkan rencana. “Bagi saya dan tim, yang penting adalah menemukan cara untuk menggunakan ban depan hard sebelum balapan. Jika kami bisa melakukannya, itu akan lebih mudah bagi saya. Saya selalu mengalami masalah dalam sprint setelah manuver pengereman keras saat masuk tikungan. Kami harus mengatasinya dengan ban yang lebih keras. Kami masih harus melakukan pemanasan besok pagi dan kami akan mencobanya,” ungkap murid Valentino Rossi itu.
BTW, sprint race di Buriram didominasi mutlak Ducati karena semua Desmosedici masuk 8 besar. Sambil tertawa Bezzecchi mengatakan, “Saya hanya akan mengatakan bahwa motornya sangat cepat. Dan memang selalu begitu. Yang penting adalah kami memiliki level yang tinggi dan daya saing yang konsisten sepanjang musim. Saya belum pernah mengendarai motor lain jadi saya tidak punya pembanding.”
Dalam klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP, putra Vito Bezzecchi itu hanya berada di peringkat 10. Dengan peringkat 12, hanya Alex Marquez (finis di posisi ke-5 dalam sprint di Buriram) pembalap Ducati yang berada di peringkat yang paling buruk.
