RiderTua.com – Franco Morbidelli secara bertahap mampu meningkatkan performanya selama sesi latihan MotoGP di Thailand. Pembalap Pramac Ducati itu memulai sesi FP1 di posisi ke-12, tetapi meningkat di FP2 dengan menempati posisi ke-2. Dia juga berhasil langsung lolos ke Q2. Namun karena terjatuh di menit-menit terakhir, Franky hanya mampu start dari posisi ke-11.
Sebuah kesalahan yang membuat sprint racenya menjadi jauh lebih sulit dan membuatnya kesal. “Saya sangat cepat, tetapi saya melewati limit di tikungan ke-9. Itu akan menjadi catatan waktu yang tinggi 1,28 atau rendah 1,29 menit,” ujar rider blasteran Italia Brasil itu, dimana catatan waktu ini juga akan menempatkan Morbidelli di garis start 1.
Franco Morbidelli : Tak Ada Peluang Setelah Crash di Kualifikasi
Posisi start ke-11 membuat Franco Morbidelli kehilangan kesempatan yang memungkinkannya mendapatkan posisi teratas. “Finis di posisi ke-6 dalam sprint race mendekati posisi maksimal bagi kami, mengingat saya hanya start dari posisi ke-11. Tentu saja saya berharap balapan yang lebih lama pada hari Minggu akan menguntungkan saya, karena saya ingin tampil lebih baik daripada di sprint race,” ujar rider berusia 29 tahun itu.
Rekan setim Jorge Martin itu menambahkan bahwa dia masih belum yakin tentang hal itu. Tapi dia tahu bahwa ban hardakan bertahan selama balapan dan dengan varian itu Franky sangat cepat dalam latihan. “Namun, kami melakukannya dengan baik dengan ban medium-hard. Yang terpenting adalah start dengan baik dan melewati beberapa lap pertama dengan baik,” tegas murid Valentino Rossi itu.
Dalam sprint race di sirkuit Chang Buriram, 8 pembalap teratas semuanya mengendarai Ducati. Ini merupakan keuntungan, terlepas dari apakah itu Desmosedici versi terkini atau model tahun lalu. “Ducati adalah motor balap yang luar biasa. Dan tidak penting apakah mengendarai GP23 atau GP24,” pungkas Franky Morbidelli.
