RiderTua.com – Enea Bastianini benar-benar tidak menyangka akan memenangkan Sprint race di Thailand pada hari Sabtu. Rider pabrikan Ducati itu mengungkapkan bahwa lap pertama adalah hal terbaiknya.
“Balapan itu jelas di luar ekspektasi saya, meskipun hasil kualifikasinya sangat memuaskan. Saya tidak menyangka akan menang hari ini. Tapi tentu saja saya memberikan 100 persen mulai dari lap pertama. Berada sendirian di depan mungkin juga membantu, karena kita dapat mengerem lebih keras dan juga bisa menjaga suhu ban,” ungkap rider asal Rimini Italia itu.
Enea Bastianini : Balapan Ini Di Luar Ekspektasi Saya
Apakah itu lap pertama terbaik Bastianini sejak dia naik ke kelas MotoGP? Sambil tertawa, rider berusia 26 tahun itu menjawab, “Ya. Mungkin begitu.”
Bastianini start di belakang rekan setimnya Pecco Bagnaia, tapi setelah tikungan pertama dia berada di depan Bagnaia. “Saya tahu saya harus menambah gap setelah tikungan pertama, tentu saja ada risiko yang terlibat. Itu pilihan yang tepat. Saya mampu mengelola situasi dengan baik dan jaraknya bagus,” jelas Bestia.
Bastianini sendiri melihat peningkatan antara kualifikasi dan sprint. “Tampaknya saya telah menemukan sesuatu. Biasanya saya bagus di kualifikasi dan juga di sprint. Namun saya merasa lebih sulit pada gap yang lebih jauh. Kami masih harus berusaha keras untuk itu,” ujar pembalap yang dimanajeri Carlo Pernat itu.
Kondisi lintasan di Buriram sangat sulit dengan panas hingga suhu 30 derajat dan kelembapan yang tinggi. Di antara yang lain, Jorge Martin mengeluhkan panas selama sprint. “Mungkin lebih baik di barisan depan dan kita dapat memacu lebih keras. Namun, itulah yang lebih sering terjadi dan kami para pembalap tahu itu. Jika kita berada lebih jauh di belakang, kita harus mencoba untuk tetap berada di luar slipstream. Jika tekanan semakin tinggi, itu bisa menjadi bencana,” ungkap Bestia.
Usai kemenangannya di sprint race Thailand, kini Bastianini hanya terpaut 8 poin dari Marc Marquez yang berada di peringkat 3 dalam klasemen. Sementara rekan setimnya Pecco Bagnaia yang finis ke-3 dalam sprint, kini memiliki defisit 22 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin.
