RiderTua.com -Meski ketegangan mulai mempengaruhi Jorge Martin, ia berhasil menunjukkan ketenangan dan fokus yang luar biasa selama hari pertama di GP Thailand. Stres dan tekanan tidak bisa dihindari, terutama dengan posisinya yang kuat dalam perburuan gelar dunia. Namun, pembalap Spanyol ini berhasil menata ulang pikirannya dan tampil mengesankan di lintasan Buriram.
Dari segi kecepatan, Martin memang tak diragukan lagi berada di barisan terdepan. Pada sesi latihan Jumat, ia berhasil menempati posisi kedua di kedua sesi, memperlihatkan performa yang sangat kompetitif sejak awal GP Thailand. Yang membuat performanya lebih menarik perhatian adalah pendekatan strategisnya yang sangat rapi, yang menjadi sorotan bagi para pesaingnya, termasuk Pecco Bagnaia.
Jorge Martin Tetap Tangguh Meski Sedikit Gugup, Tampil Meyakinkan di Buriram
Martin menunjukkan konsistensinya dengan menjalani program yang teratur dan efektif. Ia melahap banyak putaran panjang di dua sesi tersebut, menggunakan waktu sebaik mungkin untuk mengevaluasi kombinasi ban yang tepat di kondisi lintasan yang panas. Di FP1, Martin memilih kombinasi ban soft-hard, sementara di Tes, ia menguji ban hard-medium, yang sempat digunakan pada pagi hari. Setelah 24 putaran dengan ban belakang yang sudah aus, ia masih mencatatkan waktu luar biasa, 1’30″9, menunjukkan betapa ia mampu mempertahankan kecepatannya bahkan dalam kondisi yang sulit.

Martin mengakui bahwa hari itu berjalan sangat baik. Ia merasa senang dengan hasil latihan menggunakan ban bekas, yang menurutnya sangat penting untuk balapan. Kecepatannya sudah terlihat sejak awal sesi, dan ia sangat terkesan ketika berhasil menduduki posisi ketiga dengan ban yang sudah dipanaskan sebelumnya. Meskipun transisi ke kompon keras membuatnya sedikit kesulitan, ia tetap mampu mempertahankan ritme dan merasa puas dengan performanya.
Satu hal yang mencolok dari Martin adalah kemampuannya untuk terus beradaptasi dengan kondisi ban. Ia merasa menjadi satu-satunya pembalap yang benar-benar menguji ban yang sangat aus, terutama dengan medium dan hard. Meskipun persaingan terlihat ketat, Martin tetap percaya diri dengan pendekatannya yang cermat dan percaya bahwa beberapa perbaikan kecil bisa membuatnya tampil lebih baik.
Namun, meski tampil dominan, Martin tidak bisa mengabaikan para pesaingnya. Pecco Bagnaia dan Marc Marquez tampak cukup kuat, dan Martin menyadari bahwa tahun ini persaingan lebih ketat dibandingkan dengan tahun lalu, di mana ia memenangkan pole, sprint, dan balapan utama. Kali ini, ia harus bermain lebih cerdas untuk mengalahkan para rivalnya, terutama dengan meningkatnya kemampuan mereka.
Ketegangan sempat terlihat jelas di pit Pramac saat Martin mengeluhkan roda depan yang sering mengunci dan masalah guncangan di roda belakang pada awal hari. Motornya memang sedikit liar, dan Martin harus berjuang keras untuk mengendalikannya di lintasan yang menuntut fisik. Namun, meski ada beberapa masalah, Martin tetap optimis dan yakin timnya melakukan pekerjaan yang sangat baik.
Memasuki akhir pekan yang penuh tekanan, Martin mengakui bahwa pikirannya dipenuhi kegelisahan. Ia merasa otaknya terus mencoba memprediksi apa yang akan terjadi, membuatnya sedikit gugup. Namun, semua kekhawatiran itu sirna begitu ia melesat di lintasan dan melihat betapa cepatnya ia.
Dengan posisinya di puncak klasemen, Martin menyadari bahwa setiap akhir pekan akan menjadi penentu nasibnya dalam perebutan gelar. Ia bertekad untuk tetap fokus pada dirinya sendiri dan tidak terobsesi dengan perolehan poin. Jika ada peluang untuk meraih poin, ia akan mengambilnya. Namun, jika Pecco tampil lebih kuat, Martin siap menerima kenyataan dan mencoba meminimalkan kerugian.
Dengan sikap optimis dan fokus yang terjaga, Jorge Martin siap menghadapi tantangan di sisa GP Thailand. Hari pertama berjalan dengan gemilang, dan kini fokusnya tertuju pada balapan berikutnya.