RiderTua.com – Setelah finis di posisi ke-11 dalam sprint, Fabio Quartararo berhasil finis di 10 besar pada race hari Minggu di Phillip Island. Hasil yang menggembirakan mengingat rider Yamaha itu mengalami masalah teknis pada hari Jumat sehingga hanya start dari posisi ke-21. Sekali lagi El Diablo menjadi pembalap pabrikan Jepang terbaik di GP Australia.
“Kecepatannya bagus, terutama di paruh kedua balapan. Namun ban belakang tidak pernah siap di awal, sangat agresif di awal. Saya lima atau enam kali hampir mengalami highside. Itu biasanya tidak terjadi di sini, jadi kita harus memahaminya. Paruh kedua balapan sangat bagus. Ban akhirnya benar-benar siap. Tampaknya karet ban saya benar-benar lebih fresh daripada pembalap lain dan saya mampu memberikan tekanan maksimal,” ungkap juara dunia MotoGP 2021 itu.
Fabio Quartararo : Saya Hampir Lima atau Enam Kali Mengalami Highside

“Saya tidak menyangka bisa begitu cepat di akhir,” ungkap Fabio Quartararo, yang melaju dari posisi ke-12 naik ke posisi ke-9 dalam 8 lap terakhir. Dia mampu menyalip Jack Miller, Raul Fernandez, dan Johann Zarco.
Rider berusia 25 tahun itu menambahkan bahwa secara umum, dia melaju dengan catatan waktu yang sama seperti pada upaya terbaiknya pada hari Jumat. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari balapan ini. “Saya naik tujuh atau delapan posisi di awal, tetapi tidak dapat mengimbangi kecepatan. Kemudian saya melihat bahwa ban belakang Raul jauh lebih siap ketimbang ban saya ketika dia menyalip saya. Namun kemudian dia menghabiskan ban,” ujar rider asal Nice Prancis itu.
Rekan setimnya Alex Rins juga melaju 1:28 menit di akhir balapan. “Saya belum tahu berapa catatan waktu yang dia cetak. Namun, penting bagi kami untuk memiliki lebih banyak data. Seperti yang saya katakan, dua motor saja tidak cukup. Tahun depan kami akan memiliki lebih banyak data dengan 4 motor,” tegas Quartararo.
Lebih lanjut El Diablo menjelaskan, “Gapnya tidak berarti apa-apa dibandingkan tahun lalu karena ada aspal baru di sini. Namun kami harus memahami gap dengan Pecco Bagnaia dan juga dengan grup kedua. Jika kami membandingkan enam pembalap teratas, kami dapat melihat bahwa kami lebih cepat di akhir balapan. Namun kami harus bersaing untuk memperebutkan posisi antara 5 dan 7 setiap saat. Di Yamaha kami harus menanamkan itu di benak kami. Seperti pada balapan di Misano, itu akan menjadi target yang sangat bagus untuk tahun depan.”
Dengan mengantongi 93 poin, Fabio Quartararo berada di peringkat 13 dalam klasemen di belakang Alex Marquez.