RiderTua.com – Kondisi trek yang sulit dan cuaca yang terus berubah di Phillip Island adalah hal pertama yang menyulitkan Pedro Acosta selain masih kurangnya pengalaman dengan motor MotoGP. Rookie dari tim GASGAS Tech3 itu sama sekali tidak senang bahwa sesi latihan pada Sabtu pagi tidak dapat berlangsung di trek kering seperti yang diumumkan.
“Setelah hari Jumat, kami benar-benar membutuhkan sesi FP2 yang kering di pagi hari. Kami juga berasumsi bahwa ini akan terjadi dan kami dapat mencoba perubahan. Menurutku itulah masalah bagi banyak pembalap hari ini, dan juga bagi pembalap KTM lainnya,” ujar Acosta.
Pedro Acosta Crash : Masih Belum Fit untuk Balapan Hari Minggu
Pedro Acosta juga mengeluhkan penurunan suhu yang signifikan. Sebelum sprint di sore hari, suhu udara mencapai 15 derajat dan suhu aspal 20 derajat. Di pagi hari, suhunya bahkan lebih dingin. “Suhu sangat rendah, saya tidak ingat pernah balapan dengan suhu sedingin ini. Ini masalah yang sensitif, karena ban bereaksi terhadap perubahan yang sangat kecil dan kami mengalami penurunan yang nyata hari ini,” jelas rookie berusia 20 tahun itu.

Acosta start dari posisi ke-15, dia mencoba mencetak poin dalam sprint tetapi kecepatannya jauh dari kata mengesankan seperti yang selama ini ditunjukkannya. Alih-alih ‘mengrecoki’ para pembalap teratas di dekat podium, Acosta bertarung tanpa hasil melawan Luca Marini, Johann Zarco, dan dua pembalap Yamaha untuk masuk ke 10 besar.
Parahnya lagi, kemudian Acosta terlempar dari RC16-nya keluar lintasan untuk ke-24 kalinya. Dalam crash di tikungan 6, rider berjuluk Hiu Mazarron itu mengalami cedera ringan di bahunya. “Crash itu sangat keras dan saat ini saya kesakitan. Pemeriksaan bahu menunjukkan bahwa ligamennya terpengaruh. Tetapi kabar baiknya adalah setidaknya itu bukan cedera serius,” ungkap Acosta.
Calon pembalap tim pabrikan KTM itu melanjutkan, “Masih belum pasti apakah saya bisa membalap di hari Minggu. Akan ada pemeriksaan ulang besok. Setelah itu kami akan memutuskan. Namun, saya sudah merasa lebih baik sekarang daripada saat saya baru saja mengalami crash.”
Mengenai GP Australia, Acosta mengatakan, “Phillip Island punya karakternya sendiri, aturan sendiri yang hanya berlaku di sini, dan ada lebih banyak pengaruh eksternal. Di trek seperti Malaysia, kita tahu persis di mana posisi kita. Ada lebih banyak fluktuasi tetapi hari ini kami melihat bahwa KTM juga bisa bekerja dengan baik di sini. Jack (Miller) dan Brad (Binder) sama sekali tidak lambat.”
Dari keempat pembalap KTM hanya Augusto Fernandez yang mampu menyelamatkan kehormatan RC16. Bahkan dia berhasil mencetak 1 poin setelah finis di posisi ke-9 dalam sprint. Persaingan antara Acosta dan Binder dalam memperebutkan peringkat 5 di klasemen masih ketat. Saat ini Acosta tertinggal hanya 2 poin dari Binder.
UPDATE:
Kabar terbaru tentang pembalap..Setelah kecelakaan sprint kemarin, Pedro Acosta merasakan nyeri di bahu kirinya. Meskipun tidak ada yang dinyatakan patah setelah pemeriksaan medisnya, ia terbangun dengan rasa sakit. Ia kembali menjalani pemeriksaan medis pagi ini dan dinyatakan tidak sehat untuk race utama GP Australia.