RiderTua.com – Luca Marini finis di posisi ke-10 dalam sprint race di GP Australia. Kecuali pembalap pengganti Aprilia Lorenzo Savadori yang berada di barisan paling belakang, mulai dari posisi ke-10 dan seterusnya hanya diisi oleh motor Jepang dan Marini adalah pembalap terbaik pabrikan Jepang. Meski gagal mencetak poin di Phillip Island, tetapi rider Repsol Honda itu berharap dapat memanfaatkan posisi start yang bagus dalam balapan.
Apa kelebihan Marini ketimbang pembalap Honda dan Yamaha lainnya? “Saya unggul di tikungan cepat di trek ini yakni di tikungan 1, 3, 8, 12. Saat ban belakang terasa bagus, semuanya menjadi lebih mudah. Tetapi saya tidak begitu kuat dalam sprint. Saya ingin memiliki kecepatan yang lebih tinggi,” jawab rider asal Urbino Italia itu. Apakah itu artinya kecepatan Marini ditingkatkan secara bertahap? menunggu paket motor stabil dulu baru set-up power ditingkatkan.
Luca Marini : Saya Ingin Memiliki Kecepatan yang Lebih Tinggi
Dengan lebih rinci Luca Marini menjelaskan, “Balapan yang terburuk bagi saya di akhir pekan ini. Saya tidak merasa baik. Butuh waktu lama bagi saya untuk menyesuaikan suhu ban belakang. Setelah enam lap, saya merasa nyaman. Namun kecepatan kami tidak bagus. Kami hampir tidak memiliki cengkeraman dan perilaku ban belakang agak aneh di sini.”
Rekan setim Joan Mir itu menambahkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk balapan hari Minggu. “Kami harus menemukan sesuatu dalam set-up. Jika kami menggunakan ban belakang soft lagi, kami harus mengubah sesuatu agar memiliki feeling yang lebih baik di batas dan mengurangi pergerakan,” ungkap rider berusia 27 tahun itu.
Adik Rossi itu berharap dapat memanfaatkan posisi start dengan baik. “Posisi start ke-13 sangat bagus. Saya dekat dengan para pembalap cepat. Jadi start sangat penting dan kecepatan yang baik setelah start juga penting agar dapat tetap berada di barisan terdepan,” pungkas Marini.
