Home MotoGP Fabio Di Giannantonio Dikenai Penalti karena Tekanan Ban: Turun ke Posisi ke-7

    Fabio Di Giannantonio Dikenai Penalti karena Tekanan Ban: Turun ke Posisi ke-7

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio, rider Pertamina Enduro VR46, menampilkan performa brilian di Sprint Grand Prix Australia dengan finis kelima. Namun, kebahagiaannya tak bertahan lama. Penalti delapan detik menghantamnya, membuat posisinya melorot ke urutan ketujuh. Penyebabnya? Tekanan ban yang digunakan lebih rendah dari batas minimum yang ditetapkan Michelin.

    Kisah Buruk Dua Kali Gagal di Posisi Lima

    Nasib seolah tak berpihak pada tim Pertamina Enduro VR46. Setelah Marco Bezzecchi mengalami kecelakaan mengerikan di Phillip Island, harapan tim untuk merebut posisi kelima kembali sirna. Insiden Marco Bezzecchi melibatkan duel sengit dengan Maverick Viñales di lintasan lurus, yang berakhir tragis. Ducati Bezzecchi tersedot dalam slipstream Aprilia RS-GP milik Viñales, menyebabkan keduanya terlibat tabrakan keras. Meski lolos dari cedera serius, Bezzecchi tetap dilarikan ke rumah sakit Melbourne untuk menjalani CT scan sebagai langkah pencegahan.

    Hasil Sprint Race MotoGP Australia 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Australia 2024

    Diggia Melesat, Cedera Tak Menghalangi

    Dengan dua rival utama di depan tereliminasi, Di Giannantonio pun berhasil mengamankan posisi lima setelah start dari urutan ke-12, meski masih dihantui cedera bahu. Sayangnya, kebangkitannya di Phillip Island hanya menjadi kisah manis yang berujung pahit. Fabio harus segera mengakhiri musim lebih awal setelah Grand Prix Thailand untuk menjalani operasi bahunya, tapi di Australia, ia tetap tampil gigih.

    Namun, harapannya untuk menutup hari dengan senyuman sirna ketika investigasi usai balapan menyatakan tekanan ban motornya tidak sesuai regulasi. Penalti delapan detik dijatuhkan, menghempaskannya ke posisi ketujuh. Franco Morbidelli dengan Ducati dan Raul Fernandez dari Aprilia Trackhouse pun otomatis naik satu posisi.

    “Hampir Kejar Bagnaia dan Bastianini”

    Saat diwawancarai, Diggia awalnya merasa puas dengan performanya sebelum menerima kabar mengejutkan tentang penalti. “Kami selalu sedikit kesulitan di awal, tapi saya bangkit dengan luar biasa! Dari posisi ke-16 di putaran pertama, saya bisa menyalip siapa pun di depan,” ujarnya penuh semangat.

    Dia bahkan merasa yakin bisa mendekati Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini jika balapan berlangsung lebih lama. “Sprint pada hari ini adalah penampilan terbaik kami sejauh ini, dan ini jadi modal bagus untuk balapan utama besok Minggu. Untungnya, banyak tikungan di sini ke arah kiri, jadi saya tidak terlalu kesulitan dengan bahu saya. Semoga besok kami bisa bersenang-senang lagi,” tutupnya dengan optimisme.

    Sungguh kisah naik-turun bagi Fabio Di Giannantonio. Dari kegemilangan di lintasan hingga pil pahit penalti, Grand Prix Australia memberikan drama tak terduga yang menambah ketegangan musim MotoGP tahun ini. Akankah ia mampu kembali bangkit di Thailand? Atau justru ini menjadi catatan akhir musim yang ingin segera dilupakan?

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini