Home MotoGP Jorge Martin : Saat Saya Jatuh, Meski Marah, Saya Tidak Bisa Berkata...

    Jorge Martin : Saat Saya Jatuh, Meski Marah, Saya Tidak Bisa Berkata Apa-apa

    Jorge Martin Crash
    Jorge Martin Crash

    RiderTua.com – Meski hanya berada di posisi ke-4 pada hari Jumat, Jorge Martin merasa puas dengan hasil itu karena awal balapan akhir pekan GP Australia sama sekali tidak mudah. Sesi FP1 pada Jumat pagi dibatalkan karena hujan lebat, sehingga para pembalap dan tim tidak mendapat informasi penting terutama mengenai aspal baru. Jadi, balapan di Phillip Island musim ini semuanya tidak memiliki data sama sekali.

    Di sesi sore hari, semua orang mengira hujan bisa turun lagi kapan saja dan ingin cepat-cepat mencatatkan waktu fast lap di lintasan kering. Pada lap pertama, Martin berada di belakang Fabio Quartararo di tikungan 4 dan harus mengerem keras untuk menghindari tabrakan dengan rider Yamaha itu yang mengakibatkan dirinya terjatuh, dimana latihan hanya berlangsung selama 2 menit.

    Jorge Martin : Saat Saya Jatuh, Meski Marah, Saya Tidak Bisa Berkata Apa-apa

    Jorge Martin menjelaskan, “Agak aneh karena kami sangat lambat saat itu. Saya mengerem lebih awal, mungkin remnya tidak cukup panas karena saya hanya melakukan sedikit deselerasi di beberapa meter pertama. Lalu saya melihat Fabio mengerem keras di depan saya. Saya tidak ingin menabraknya dan mencoba mencegahnya, lalu saya jatuh. Itu sangat disayangkan karena kami kehilangan banyak waktu.”

    Hasil Practice MotoGP Australia 2024
    Hasil Practice MotoGP Australia 2024

    Martin kembali ke pit tapi dia tidak dapat beralih ke motor keduanya karena motor itu disiapkan untuk balapan di tengah hujan. Jadi selama beberapa menit rider asal Madrid Spanyol itu sempat merasa tegang karena dia belum mencatatkan waktu putaran.

    “Agak menakutkan karena saya tahu kemungkinan hujan akan turun dan badai akan segera datang. Saat saya jatuh, saya merasa tidak bisa berkata apa-apa. Saya marah, karena tim saya melakukan pekerjaan yang fantastis. Saya tidak dapat beralih ke motor kedua, jadi saya menunggu sampai mereka memperbaikinya. Kemudian red flag pun dikibarkan,” ujar rider Pramac Ducati itu kesal.

    Tidak seperti yang diekspektasikan, ternyata hujan tidak turun dan Martin dapat kembali turun ke lintasan dengan ban slick. “Ketika saya dapat menyelesaikan lebih dari dua lap berturut-turut, saya merasa sangat percaya diri dan langsung menjadi yang pertama. Itu menghilangkan sebagian stres dan kami dapat mengerjakan motor dengan tenang. Kami sedikit mengubah set-up dibandingkan tahun lalu tapi sekarang ada beberapa gundukan di lintasan, tetapi saya merasa baik-baik saja,” jelas rekan setim Franco Morbidelli itu.

    Di akhir sesi Jumat sore, Martin hampir jatuh untuk kedua kalinya ketika seekor kelinci berlari menyeberang lintasan tepat di depannya. “Ada banyak hewan liar di Phillip Island. Sabtu atau Minggu juga akan menarik ketika ada hewan di lintasan. Jika saat itu balapan dihentikan, penting untuk selalu berada di posisi yang baik,” pungkas pemimpin klasemen itu sambil tersenyum.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini