RiderTua.com – Dalam sprint 13 lap di Phillip Island, Jorge Martin memimpin mulai dari start hingga melintasi garis finis dengan catatan waktu 19:13.301 detik. Start dari posisi terdepan, rider Pramac Ducati itu memulai balapan dengan percaya diri. Sebuah celah terbuka ketika Marc Marquez membuat kesalahan dan melebar di tikungan 1.
Martin menjelaskan, “Sejujurnya, pada awalnya saya tidak memperhatikan apa yang terjadi di tikungan 1. Saya berkonsentrasi pada lap awal yang sempurna dan hanya melihat di awal lap kedua bahwa saya sudah memimpin. Saya terus melaju dan hanya ketika celahnya semakin besar saya dapat mulai mengendalikan balapan. Saya kemudian melihat Marc mengejar saya, tetapi selisihnya sudah lebih dari 2 detik dan dia tidak bisa melaju lebih cepat.”
Jorge Martin : Jika Saya dan Marc Marquez Melaju Bersama Saya Yakin Bisa Lebih Cepat

Namun faktanya lap tercepat dalam balapan tersebut juga dicetak oleh Jorge Martin, satu lap sebelum Marc Marquez mampu kembali ke posisi ke-2. Ini berarti gapnya sudah cukup besar untuk menahan pembalap Gresini itu dengan selisih 1,5 detik.
Dengan tambahan 12 poin, kini Martin unggul 16 poin dari rival utamanya Pecco Bagnaia yang hanya finis ke-4 dalam sprint race. Rider asal Madrid Spanyol itu mengaku kini dirinya merasa sedikit lega dan bisa santai dalam perebutan gelar dunia musim ini. “Tentu saja sensasional, itu berhasil hari ini. Saya sangat senang dengan kemenangan sprint hari ini,” ujar Martinator yang seperti kebanyakan pembalap memilih ban soft dalam balapan.
Rekan setim Franco Morbidelli itu juga mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk mengatur kecepatannya sendiri dalam balapan. Dia mencoba mencari kompromi yang baik dan tidak ingin melakukannya secara berlebihan, tetapi pada saat yang sama ada risiko besar yakni kehilangan konsentrasi. Itulah sebabnya Martin mencoba menambah gap untuk waktu yang relatif lama dan baru kemudian dia mengendalikan balapan.
Namun Martin juga menegaskan, “Jika Marc Marquez tidak melakukan kesalahan di tikungan 1, balapannya pasti akan berbeda. Dia mampu melaju dengan kecepatan yang sama. Namun jika kami melaju bersama, saya yakin bisa melaju lebih cepat.”