RiderTua.com – Johann Zarco sekali lagi menjadi pembalap Honda terbaik pada hari Jumat di Phillip Island. Rider LCR Honda itu gagal lolos ke Q2 setelah hanya menempati posisi ke-14 terpaut 0,806 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Marc Marquez. Namun di awal sesi, rider asal Prancis itu mampu bertahan di posisi ke-5 dalam waktu yang cukup lama.
“Saya tidak berhasil mencapai Q2, tetapi saya tidak menyangka akan memulai sesi dengan baik. Saya mampu mengendalikan catatan waktu dan kecepatan saya dengan baik selama latihan. Kami mampu mencoba berbagai hal dengan motor dan saya selalu berada di grup yang bagus,” kata Zarco.
Johann Zarco : Gagal Masuk Q2 Tapi Itu Awal yang Baik dan Sangat Positif
Meski begitu Zarco kecewa karena kesempatannya hilang. “Sangat disayangkan bahwa saya tidak berhasil mencatatkan waktu putaran yang lebih baik pada lap terakhir. Lap pertama tidak bagus karena berbagai alasan, dan yellow flag berkibar pada lap kedua saya. Namun saya berharap dapat mencetak poin dalam sprint race, itu akan lebih baik dari yang diperkirakan. Itu adalah awal yang baik, itu sangat positif,” ujar rider berusia 34 tahun itu.
Sebagai informasi, Zarco berhasil menempati posisi ke-3 dalam FP2 di Sabtu pagi.
Zarco berhasil memenangkan balapan MotoGP pertamanya dengan Pramac Ducati di Phillip Island pada 2023. Bagaimana rasanya menunggangi Honda setelah kemenangannya dengan Ducati? “Saya memiliki firasat yang baik untuk bagian depan dan sangat percaya diri. Namun, kami masih kekurangan tenaga dalam fase akselerasi dan kami tidak bisa memaksimalkan ban baru,” jawab Zarco.
Rekan setim Takaaki Nakagami itu melanjutkan bahwa tidak banyak perbedaan antara ban baru dan bekas, itu bisa bagus untuk balapan. “Namun, itu berarti saya tidak menorehkan hasil kualifikasi yang baik untuk mendapatkan posisi start yang baik untuk balapan. Keseimbangan motor di sini serupa dibandingkan dengan trek lain. Peningkatan di tikungan cepat membantu kami memberikan dorongan ekstra dan mencapai catatan waktu yang baik,” ujar Zarco.
Honda RC213V mengalami banyak peningkatan terutama dalam hal aerodinamika. “Ya, motor ini bekerja dengan baik sejak Misano. Apa yang kami gunakan sekarang sudah dikonfirmasi dan kami sedang berupaya membuat motor ini berbelok dengan lebih baik. Kami melakukan peningkatan, tetapi selalu ada kompromi antara perilaku menikung dan cengkeraman roda belakang. Yang paling kami butuhkan adalah full power saat berakselerasi,” pungkas Zarco.
