RiderTua.com – Fabio Quartararo menempati posisi ke-11 sehingga gagal langsung lolos ke Q2 GP Australia. Rider Yamaha itu hanya kalah 0,015 detik dari rekan setimnya Alex Rins yang berhasil masuk 10 besar. El Diablo tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. Pembalap asal Prancis itu tidak terganggu oleh performa membalapnya tapi teknologi yang salah dari Yamaha telah merusak jadwal yang sudah padat sehingga Quartararo kehabisan waktu.
“Saya akui bahwa saya sedikit kesal. Karena semuanya berjalan berbeda hari ini. Waktu saya hari ini terlalu sedikit dan tidak ada kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dengan lintasan dan motor yang berfungsi,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
Fabio Quartararo Kesal : Kopling Terus Memberi Saya Masalah

Fabio Quartararo menambahkan bahwa dia harus masuk pit beberapa kali karena memiliki masalah dengan motor yang awalnya tidak dapat diatasi. “Kopling terus memberi saya masalah, reaksi motor saat menurunkan gigi sama sekali tidak bagus. Itu juga membuat saya kehilangan kepercayaan diri saat memasuki tikungan,” tegas juara dunia MotoGP 2021 itu.
Karena masalah tidak dapat diatasi, Quartararo tidak punya pilihan selain mengganti motor. “Saat kami mencoba membuat kopling bekerja, kami juga mencoba ban yang berbeda. Namun kemudian saya harus beralih ke motor yang belum pernah saya gunakan sebelumnya. Itu berarti saya harus menjalani beberapa lap lagi untuk membiasakan diri. Namun, bahkan saat itu saya tidak pernah merasa bahwa semuanya sudah benar,” ungkap pembalap bergaji paling tinggi di kelas MotoGP itu.
Meski dibuat kesal dengan motornya, posisi El Diablo bisa dibilang cukup baik. Dia hanya tertinggal 0,6 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Marc Marquez. “Motornya bekerja lebih baik di sini daripada seminggu yang lalu di Jepang. Namun, kelemahannya belum hilang. Di sektor terakhir, kami kehilangan banyak waktu karena kurangnya cengkeraman di tikungan terakhir saja. Cengkeramannya sangat kuat dan kami masih harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Selain itu, saya punya firasat yang sangat bagus. Kami gagal masuk Q2 dengan selisih yang sangat tipis, jadi saya melihat peluang bagus untuk menemukan jalan masuk ke Q2 melalui Q1,” pungkas Quartararo.
Quartararo akan menghadapi persaingan ketat di Q1 karena Jack Miller, Pedro Acosta, dan Enea Bastianini akan mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk mengamankan dua tiket ke Q2.