RiderTua.com – Di sesi kualifikasi Sabtu pagi, segalanya tidak berjalan dengan baik bagi Enea Bastianini. Sekali lagi rider Ducati Lenovo itu memperlihatkan kelemahannya di kualifikasi. Dia tidak mampu memaksimalkan upaya keduanya di Q2 dan berakhir di posisi ke-10 di grid start untuk dua balapan GP Australia.
Sepanjang akhir pekan di Phillip Island, Bastianini harus berjuang dengan pergerakan kuat pada ban belakang. Masalah yang akhirnya berhasil dia dan timnya atasi sesaat sebelum sprint race. Kondisi angin membuat segalanya semakin sulit. “Angin di tikungan 1, 2, dan 3 sangat menyulitkan,” ungkap Bestia namun dengan beberapa perubahan pada set-up dia mampu meningkatkan feelingnya pada Ducati GP24 miliknya.
Enea Bastianini : Gagal Masuk Q2 Tapi Naik Podium di Sprint

Dalam sprint 13 lap, dari posisi ke-10 Enea Bastianini berhasil melakukan start cepat dan langsung berada di posisi ke-5 setelah lap pertama. Rider asal Rimini Italia itu memilih kompon ban soft untuk sprint race, namun pilihan ban tersebut dapat menyebabkan masalah baginya dalam balapan utama besok dengan jarak dua kali lipat. Bestia berjuang keras untuk naik ke posisi ke-3, tetapi tidak memiliki peluang melawan rekan semereknya Jorge Martin dan Marc Marquez yang ada di depannya.
“Saya tidak melahap satu lap pun dengan ban medium-hard di sini, tetapi kami memiliki data dari Marc. Hari ini ban belakang medium-hard banyak mengalami spin di banding para pembalap lain, dan banyak mengalami kesulitan. Ban soft aus setelah dua lap. Oleh karena itu, tiga lap terakhir balapan bisa menjadi bencana,” tegas Bastianini.
Menariknya, Enea tidak memberikan dukungan apa pun kepada rekan setimnya Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar. Hal ini tidaklah mengherankan, karena rider berusia 26 tahun itu akan pindah ke KTM (tim Tech3) pada akhir tahun dan masih bersaing untuk memperebutkan peringkat 3 di klasemen. Saat ini Bastianini memiliki jumlah poin yang sama dengan Marc Marquez.