RiderTua.com – Pecco Bagnaia berada di posisi ke-5 tepat di belakang rivalnya dalam perebutan gelar Jorge Martin pada satu-satunya sesi di hari Jumat di Phillip Island. Rider Ducati Lenovo itu mengatakan, “Ketika saya meninggalkan hotel saya sudah berpikir bahwa kami tidak akan dapat melakoni sesi latihan di pagi hari. Itu membuat sesi di sore hari semakin mencengangkan. Bagi saya, itu adalah sesi terbaik yang pernah ada di sini. Hampir tidak ada angin dan saya merasa cengkeramannya fantastis.”
Setelah lebih dari 10 tahun, sirkuit Phillip Island diaspal ulang tahun ini. Namun Pecco tidak sepenuhnya senang dengan kondisi lintasan. “Meskipun aspal baru sudah bagus, lintasannya masih sangat bergelombang. Ada banyak gundukan di trek,” ujar rider asal Turin Italia itu.
Pecco Bagnaia : Meskipun Aspal Baru Sudah Bagus Namun Lintasannya Masih Sangat Bergelombang
Hujan turun sangat lebat di pagi hari sehingga tidak ada satu motor pun yang turun ke lintasan. Kemudian baru pada sore hari para pembalap menemukan kondisi yang lebih baik. namun uji coba waktu selama 1 jam dimulai dengan agak tidak menjanjikan bagi Pecco Bagnaia
“Tepat di awal, saya mengalami sedikit masalah teknis dengan motor dan saya mengganti motor lebih awal. Pada saat yang sama, saya juga melihat Jorge mengalami masalah dengan crash itu. Saya berpikir jika saya mengalami masalah, tidak dapat membukukan waktu yang baik sebelum hujan turun lagi, maka saya pasti tidak akan sendirian,” jelas juara dunia 3 kali berusia 27 tahun itu.
Lintasan tetap kering selama sesi tersebut, Pecco Bagnaia dengan percaya diri menempatkan dirinya di antara 10 pembalap tercepat. Dari luar tampak seperti sesi yang sibuk bagi Pecco karena kondisi yang kelihatannya tidak stabil. Dia menjalani latihan penting itu dengan cara yang berbeda.
Rekan setim Enea Bastianini itu menegaskan, “Bagi saya, sesi ini sangat menenangkan. Setelah beberapa lap pertama dengan motor kedua, saya yakin kami akan berada di Q2. Saya mampu terus meningkatkan performa dan perasaan saya sangat baik.”
Pecco melanjutkan bahwa dia memahami dengan sangat cepat apa yang harus dia lakukan dan mengambil langkah yang tepat di setiap tikungan. “Dengan set ban soft pertama, kecepatannya sangat bagus. Kemudian saya kurang beruntung karena yellow flag dan harus membatalkan putaran kedua saya. Terutama di sini, putaran kedua biasanya jauh lebih baik, setidaknya 0,3 detik karena butuh waktu sedikit lebih lama bagi ban belakang untuk mencapai performa penuh,” jelas murid Valentino Rossi itu.
BTW, 3 pembalap yang menunggangi Desmosedici GP23 (Marc Marquez, Alex Marquez dan Marco Bezzecchi) mampu mendapatkan posisi 1,2 dan 3 pada hari Jumat GP Australia. “GP23 memiliki lebih banyak traksi. Kami telah memfokuskan keseimbangan kami lebih pada roda depan. Sekarang saatnya bergerak ke arah itu juga. Jadi kami tahu apa yang harus dilakukan,” jelas Pecco.
Pecco Bagnaia terlihat benar-benar kelelahan. “Aneh. Saya pikir saya telah mengatasi jet-leg dengan baik. Saya juga penuh energi saat kualifikasi, tetapi setelah itu saya benar-benar langsung kelelahan,” ungkap suami Domizia Castagnini itu.
Sementara Pecco Bagnaia menyelesaikan hari Jumat di posisi ke-5, rekan setimnya Enea Bastianini hanya berada di posisi ke-16 pada hari Jumat kalah kurang dari 1 detik di belakang pembalap tercepat Marc Marquez dan tertinggal 0,7 detik di belakang Pecco.
