RiderTua.com – Hasil yang diraih Fabio Quartararo di GP Jepang sangat tidak memuaskan. Rider Yamaha itu hanya finis di posisi ke-12 baik dalam sprint maupun dalam race hari Minggu di Motegi. Padahal segalanya berjalan lebih baik di tiga balapan sebelumnya yakni di Mandalika dan dua balapan utama di Misano, ketika dia finis di posisi ke-7 tiga kali berturut-turut. Selain itu, rider asal Prancis itu juga berhasil langsung lolos ke Q2 yakni di Misano 2, Mandalika dan Motegi.
Jelas bahwa Yamaha M1 sudah membuat kemajuan. Namun, balapan terakhir mana yang paling signifikan dalam hal penilaian realistis tentang posisi pabrikan asal Iwata Jepang saat ini? “Motor kami terlalu bergantung pada kondisi lintasan. Jika lintasannya bagus, kami bisa lebih cepat. Tetapi jika tidak bagus, itu membawa kami kembali ke kenyataan. Kami melihatnya di Jepang, kami sangat kesulitan di sana. Remy Gardner dan Alex Rins juga mengalami masalah besar di sana. Kami harus mengubah ketergantungan ini pada kondisi lintasan,” tegas Quartararo.
Fabio Quartararo : Motor Kami Terlalu Bergantung Pada Kondisi Lintasan
Dulu Yamaha berhasil memenangkan banyak balapan di Phillip Island, apakah perbandingan ini masih relevan untuk digunakan? “Tidak juga. Tahun lalu, itu adalah salah satu lintasan terburuk bagi saya. Kemudian, mereka memperbarui permukaan aspalnya karena motor-motor super itu sangat cepat di sini. Itu bisa bagus bagi kami karena tampaknya cengkeramannya lebih baik sekarang,” jawab Fabio Quartararo.
Apa saja masalah terbesar dengan motornya saat ini? Juara Dunia MotoGP 2021 itu menjelaskan, “Tidak ada yang baru baik traksi, cengkeraman, maupun elektronik. apa pun yang berkaitan dengan traksi dan performa, kami membutuhkannya. Jika kita tidak fokus pada masalah-masalah ini, kita tidak akan mampu menyelesaikannya. Sangat penting bagi kita untuk fokus pada apa yang perlu kita tingkatkan.”
