RiderTua.com – Johann Zarco meraih kemenangan MotoGP pertamanya di GP Australia tahun lalu ketika masih membela tim Pramac Ducati. Rider Prancis itu merayakan kemenangan spektakulernya setelah berhasil menyalip rekan setimnya saat itu Jorge Martin di lap terakhir.
Musim ini Zarco datang ke Australia dengan penuh percaya diri meskipun tidak mengharapkan performa kuat itu bakal terulang, mengingat performa buruk Honda saat ini. Namun jika dilihat dari performa RC213V di balapan terakhir setelah pembaruan paket pada tes Misano bulan lalu, rider LCR itu yakin Honda bisa memperkecil gap dengan pembalap teratas di Phillip Island.
Johann Zarco : Sekarang Kami Memiliki Kesempatan untuk Menargetkan 10 Besar Lagi
Secara teori, di sirkuit Phillip Island Honda bisa memanfaatkan kekuatan motornya jauh lebih baik ketimbang di Motegi Jepang. Johann Zarco yakin penampilan yang kuat akhir pekan ini akan mengonfirmasi potensi motor yang sebenarnya.
Rider berusia 34 tahun itu menjelaskan, “Mari kita lihat bagaimana kami bisa tampil akhir pekan ini. Dengan tikungan-tikungan panjang ini, saya harap kami bisa memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan pembalap lain. Jelas, dua seri terakhir memberi dorongan yang bagus bagi saya dan tim. Bahkan di Jepang, di mana hari Jumat tidak dimulai dengan baik, kemudian kami menjalani dua balapan dengan menarik.”
Zarco menambahkan bahwa sepertinya Phillip Island bukan trek yang akselerasinya disertai masalah wheelie. “Jadi saya harap kami bisa lebih sedikit kehilangan waktu dibandingkan dengan pabrikan lain. Jika teori ini berhasil maka itu berarti langkah maju di Misano akan dikonfirmasi di sini. Dan ini akan menjadi hal yang positif bagi Honda, mengetahui bahwa mereka memahami banyak hal dan kami bisa terus maju,” ungkap rekan setim Takaaki Nakagami itu.
Dalam dua dari tiga seri terakhir, Zarco mampu langsung lolos ke Q2. Dan dia berhasil finis 10 besar pertama Honda tahun ini di Mandalika. Peningkatan performa Honda yang stabil juga terjadi ketika Romano Albesiano (saat ini menjabat sebagai direktur teknis Aprilia) diumumkan akan bergabung dengan HRC sebagai direktur teknis yang baru mulai 2025.
Mengenai berbagai perubahan terkini yang dilakukan Honda baik pada motor maupun personel, Zarco mengatakan, “Saya yakin. Ketika di awal musim saya mengatakan bahwa hasil 10 besar mungkin dicapai dan mampu bertarung di 10 besar, tapi selama berjalannya musim saya dengan jelas berkata, ‘oke, kita harus melupakan target semacam ini’. Dan sekarang kita memiliki kesempatan untuk menargetkan 10 besar lagi. Ini adalah motivasi yang bagus,” ujar Zarco.
Zarco menambahkan bahwa Honda melakukan beberapa perubahan dan orang Jepang memiliki cara kerja yang sangat mengesankan. Jadi jelas pekerjaan itu bukan sesuatu yang perlu diragukan. Kemudian mereka perlu memahami arah yang harus dituju, dan tampaknya langkah terakhir yang dilakukan adalah menghela napas lalu berkata ‘itu mungkin berhasil’.
