Home MotoGP Jorge Martin : Saya Lebih Kuat dari Bagnaia, Bastianini, dan Marquez

    Jorge Martin : Saya Lebih Kuat dari Bagnaia, Bastianini, dan Marquez

    Jorge Martin - Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Jorge Martin - Marc Marquez - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Menjelang GP Australia akhir pekan ini, Jorge Martin unggul 10 poin dari juara bertahan Pecco Bagnaia di klasemen. Rider Pramac Ducati itu tidak mau kehilangan gelar lagi seperti yang terjadi pada musim lalu di balapan final di Valencia.

    “Pada bulan Februari setelah jeda panjang akhir musim, ketika kami memulai musim lagi, saya tidak ingin kembali menunggangi motor MotoGP. Saya punya banyak ketakutan. Saya tidak tahu apakah saya bisa secepat sebelumnya. Kemudian saya naik motor dan mengerti bahwa itu sama saja. Saya kembali cepat lagi, saya bisa bertarung lagi. Target saya sekarang adalah bertarung dan memberikan 100 persen,” ungkap Martinator.

    Jorge Martin : Ada Tekanan Tetapi Saya Baik-baik Saja

    Pertarungan perebutan gelar dunia MotoGP musim 2024 disebut sebagai duel dengan banyak kesalahan antara Jorge Martin vs Pecco Bagnaia. Namun dengan 4 seri tersisa, Martin menegaskan bahwa dirinya adalah pembalap terbaik di MotoGP.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Enea Bastianini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Marc Marquez
    Enea Bastianini – Pecco Bagnaia – Jorge Martin – Marc Marquez

    Rider asal Madrid Spanyol itu mebegaskan, “Saya lebih kuat. Saya sedikit lebih baik di hampir setiap trek. Saya tidak merasa lebih cepat. Mungkin tahun lalu saya lebih cepat, saya memiliki kecepatan lebih dari yang lain. Pada titik ini, kami dekat dengan Pecco, Enea (Bastianini), dan Marc (Marquez). Kecepatan kami mirip. Namun, saya lebih kuat karena ada dua titik di mana saya sedikit lebih baik.”

    Martin mengungkapkan faktor utama yang menjadi kuncinya untuk meningkat. “Mentalitas saya banyak meningkat. Musim lalu sulit, saya tidak bisa mengatasi tekanan. Saya berjuang keras untuk mengatasinya, saya tidak tahu bagaimana melakukannya.. Saya berkata, ‘oke saya butuh bantuan untuk menghadapi akhir pekan dan tekanan’. Saya berkata lagi, ‘oke, saya harus melakukannya’,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

    Rekan setim Franco Morbidelli itu menambahkan bahwa tahun ini dia mulai melatih mentalnya agar bisa mengelola situasi. Untuk memahami cara menghadapi akhir pekan dan juga cara menghadapi setelah hasil yang buruk.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Martin menegaskan, “Itu adalah kunci untuk musim ini. Menjadi lebih kuat itu penting. Saya terlalu overthinking musim lalu. Mencoba membayangkan apa yang bisa terjadi. Tapi itu bukan caranya. Musim lalu saya terlalu terobsesi dengan hasil, mencoba menang, menang, dan menang. Mungkin itu bukan cara yang membantu saya.”

    “Sekarang saya mencoba untuk lebih fokus pada diri sendiri, saya mencoba untuk belajar dari setiap situasi. Ini bukan tentang menang. Jika saya menang, sempurna. Jika tidak, tidak apa-apa saya bisa menerimanya. Itu pelajaran utama yang saya peroleh dari musim lalu. Musim ini, saya bisa tidur nyenyak. Kami melakukan pekerjaan dengan baik,” imbuh calon pembalap pabrikan Aprilia itu.

    Martin yakin dia akan mampu mengatasi ketegangan di 4 seri berikutnya. “Ada tekanan, tetapi saya baik-baik saja dengan itu. Tekanan adalah ‘hak istimewa’. Tidak semua orang memilikinya. Kami berada di depan, berjuang untuk hal-hal besar. Saat tertinggal, itu lebih mudah karena kita hanya perlu ngepush. Saat berada di depan, itu lebih sulit karena kita harus lebih banyak berpikir,” ujar Martin.

    Putra Angel Martin itu menambahkan bahwa strateginya tahun ini adalah jika dia berada di depan, berpikirlah seperti saat tertinggal. “Terus gas pol, berikan 100 persen dan jangan pikirkan sisanya atau apa yang tidak dapat saya kendalikan,” tegasnya.

    Mengenai menjadi juara dunia MotoGP, Martin mengatakan, “Itu mimpi besar, itu akan sangat berarti. Saya tahu saya bisa menang. Peluangnya 50-50. Jika saya tidak menang, saya akan mencoba lagi musim depan. Saya akan bertarung untuk memiliki nomor #1.”

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini