RiderTua.com – Rencana Liberty Media, pemegang kendali atas F1, untuk mengakuisisi Dorna Sports (pengelola MotoGP dan Superbike) kini menemui rintangan tak terduga. Awalnya, proses akuisisi ini hanya menunggu lampu hijau dari Komisi Regulasi Antimonopoli Uni Eropa, namun sekarang muncul kekhawatiran bahwa kesepakatan tersebut bisa dianggap monopoli.
Akuisisi MotoGP oleh Liberty Media Terancam, Uni Eropa Mulai Angkat Suara

Keberatan dari Anggota Parlemen Eropa
Pascal Arimont, wakil dari Partai Sosial Kristen di Parlemen Eropa, melontarkan keberatan kepada komisi regulasi. Ia mempertanyakan apakah Liberty Media, yang sudah menguasai F1, F2, F3, dan Formula E, tidak akan melanggar aturan persaingan jika juga mengakuisisi MotoGP dan Superbike. Ia mendesak agar Komisi Eropa meninjau ulang kesepakatan tersebut secara menyeluruh. Pernyataan ini memancing reaksi serius dari pihak komisi, seolah mereka baru menyadari besarnya potensi monopoli yang mungkin terbentuk.
Kritik atas Rekam Jejak Liberty Media
Liberty Media bukan tanpa masalah sebelumnya. Di Amerika Serikat, perusahaan ini telah dituduh melanggar undang-undang antimonopoli karena tidak mengizinkan tim baru masuk ke F1. Gugatan hukum bahkan sedang berlangsung di Kongres AS terkait isu ini. Kekhawatiran di Eropa pun makin berkembang, mengingat Liberty Media adalah perusahaan Amerika. Para pemangku kepentingan di Eropa merasa was-was terhadap dominasi perusahaan asing yang berpotensi mengendalikan seluruh dunia balap Eropa.
Tenggat Waktu dan Kemungkinan Pembatalan
Liberty Media dan Dorna kini diwajibkan menyerahkan laporan investigasi kepada Komisi Eropa paling lambat 1 Desember 2024. Laporan ini harus membuktikan bahwa akuisisi tersebut tidak melanggar regulasi antimonopoli. Jika ditemukan pelanggaran atau cacat prosedur, akuisisi bisa dibatalkan, meskipun negosiasi sudah selesai dan transaksi keuangan telah dilakukan.
Situasi yang Sulit Diprediksi
Jika akuisisi dibatalkan di tahap ini, akan terjadi kekacauan besar karena segala urusan bisnis harus dirancang ulang. Keputusan akhir dari Komisi Eropa sulit diprediksi dan bisa berdampak besar pada masa depan MotoGP dan Superbike. Semua pihak kini menunggu dengan cemas—akankah Uni Eropa mengizinkan kesepakatan ini, atau justru menghentikannya demi menjaga persaingan yang adil?