RiderTua.com – Jorge Lorenzo salah satu rival terkuat Marc Marquez saat Baby Alien mengawali karirnya di MotoGP. Namun gaya balapnya saat itu bikin Lorenzo kesal. Sebagai informasi, tahun depan Ducati akan memiliki sepasang pembalap tim pabrikan terkuat dengan juara dunia MotoGP dua kali Pecco Bagnaia dan Marc Marquez yang menjadi juara dunia MotoGP 6 kali. Lorenzo yakin persaingan antara Marquez dan Bagnaia akan dimulai secara seimbang tahun depan.
“Menurutku karena alasan yang berbeda, ini akan menjadi tantangan yang akan dimulai secara seimbang. Pada 2013, saya tidak terima dengan gaya balapnya yang sangat agresif. Sekarang, dia lebih menghormati para pesaingnya. Harus dikatakan bahwa aturannya lebih ketat daripada 10 tahun lalu. Dia bak ‘monster’ di level olahraga. Sejak 2010, dia sangat tidak beruntung dalam hal kondisi fisiknya. Tanpa masalah-masalah itu, dia setidaknya akan memenangkan dua atau tiga gelar dunia lagi,” ujar Lorenzo.
Jorge Lorenzo : Pada 2013 Saya Tidak Terima dengan Gaya Balap Marc Marquez yang Sangat Agresif

Jorge Lorenzo melakukan debut MotoGP pada 2008 dan memenangkan semua gelar MotoGP nya bersama Yamaha. Namun pada 2017, dia memutuskan pindah dari Yamaha ke tim pabrikan Ducati. Setelah debutnya sangat buruk dengan hanya meraih tiga podium, diumumkan bahwa Lorenzo akan meninggalkan Ducati pada akhir 2018 tepat saat dia akhirnya berhasil memenangkan balapan pertama dengan Desmosedici di GP Italia tahun itu.
Rider yang saat ini berusia 37 tahun itu tiga kali menang bersama Ducati (Italia, Catalunya dan Austria). Tapi kemudian dia cedera panjang hingga balapan akhir musim di Valencia dimana dia finis ke-12. Pada 2019 dia pindah ke Honda. Lalu dia kembali cedera hingga absen dalam 5 balapan dan memutuskan pensiun dari balapan.
Mengenai Desmosedici, Lorenzo mengatakan, “Sekarang, ini adalah motor terbaik. Tidak ada kelemahan. Pada 2004 saya bertemu general manajer Gigi Dall’Igna, tahun terakhir saya di kelas 125cc. Takdir mempertemukan kami di Ducati. Saya sangat menyesal tidak memenangkan gelar bersama merek Italia itu. Saya yakin, jika saya bertahan dua tahun lagi maka kami akan memenangkannya.”
Pada 2019, Lorenzo digantikan oleh Danilo Petrucci yang memenangkan dua balapan bersama Ducati dalam 2 musim.