RiderTua.com – Fabio Quartararo bicara blak-blakan kepada Moto Journal soal kondisi Yamaha dan perjalanannya sebagai pembalap. Di tengah sulitnya bersaing dengan tim-tim Eropa, ia tetap optimis meski tantangan berat menghadang. Yamaha saat ini fokus mengejar ketertinggalan dengan membangun tim satelit bersama Pramac di 2025. Namun, untuk saat ini, Quartararo dan Alex Rins bekerja keras memperbaiki berbagai masalah yang menghambat performa motor mereka.
Fabio Quartararo : Begitu Aku Dapat Motor Kencang, Pasti Aku Semakin di Depan
Musim Ini Jauh Lebih Sulit dari Dugaan..
Fabio mengakui situasi musim ini terasa jauh lebih berat dari ekspektasinya. “Aku tahu bakal susah, tapi tidak menduga seberat ini. Kami nggak bisa bikin keajaiban, dan pengembangan yang ada belum cukup signifikan,” katanya. “Awalnya, aku pikir kita bakal pelan-pelan membaik, tapi realitanya masih jauh dari yang diharapkan.”
Namun, Quartararo menegaskan dirinya tidak menyesal memperpanjang kontrak dengan Yamaha. “Ya, aku tahu proyek ini bakal makan waktu. Tapi aku bisa lihat mereka benar-benar berusaha memperbaiki masalah terbesar kami, terutama soal grip. Tim juga sudah jauh lebih solid dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Menunggu Itu Berat, tapi Optimisme Harus Tetap Ada
Quartararo juga mengakui frustrasinya melihat rival seperti Pecco Bagnaia dan tim-tim Eropa berlomba di barisan depan, sementara Yamaha masih berusaha menemukan ritme. “Jujur, nggak gampang buat menunggu saat kamu lihat mereka yang dulunya jadi rival malah sekarang selalu bersaing untuk menang. Tapi ya, itulah kenyataannya. Aku harus terima dan terus fokus,” jelas pembalap asal Prancis ini. Ia juga percaya bahwa grip adalah kunci utama untuk Yamaha. “Begitu kami dapat grip yang lebih baik, aku yakin kami bisa bersaing di mana-mana. Ini prioritas nomor satu kami,” tambahnya.
Tantangan Beradaptasi dengan Gaya Eropa
Soal pendekatan pengembangan, Fabio mengapresiasi upaya Yamaha merekrut teknisi Eropa dan sedikit mengubah cara kerja mereka. “Tim Jepang sudah mulai terbuka sama cara kerja kami. Ini penting banget buat kemajuan kami,” ujarnya. Di balik semua masalah teknis, Fabio tetap yakin pada kemampuannya. “Aku rasa saat ini aku lebih kuat dari sebelumnya. Aku selalu berusaha maksimal, dan begitu dapet motor yang kompetitif, aku pasti bisa bertarung di depan,” tegasnya.
Sebagai bukti, ia menyebut hasil sprint race di Aragon. “Waktu itu aku bisa finis di depan Bagnaia, meski kondisi motor kami nggak ideal. Itu menunjukkan kalau kami masih punya potensi buat bikin balapan yang bagus,” tambah Fabio.
Marc Marquez: Kandidat Serius Tahun Depan?
Rekan setim Alex Rins itu juga bicara soal peluang Marc Marquez tahun depan. “Marquez? Sudah pasti dia salah satu favorit buat gelar 2025. Meski motor yang dia pakai musim ini bukan model terbaru, dia masih bisa menang. Itu menunjukkan betapa kuatnya dia,” kata Fabio, mengakui bahwa Marquez tetap jadi ancaman besar di musim-musim mendatang. BTW: Meski jalan Yamaha masih panjang, Fabio Quartararo tak ragu untuk terus berjuang… yakin bahwa dengan sedikit sentuhan teknis, ia bisa kembali bersaing di barisan depan.
