Home MotoGP Marc Marquez Pebalap dengan Stok Mesin Paling Sedikit Hingga Akhir Musim

    Marc Marquez Pebalap dengan Stok Mesin Paling Sedikit Hingga Akhir Musim

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Di MotoGP bukan cuma soal skill di lintasan, tapi juga strategi di balik layar… termasuk gimana tim dan pembalap mengatur penggunaan mesin. Nah, Marc Marquez lagi-lagi harus berjuang keras, bukan cuma melawan rival di trek yang lebih  muda seperti Pecco dan Martinator. Di sisa empat balapan musim ini, Marquez jadi pembalap Ducati yang paling “bokek mesin” alias cadangan mesinnya paling sedikit bro!

    Marc Marquez Pebalap dengan Stok Mesin Paling Sedikit Hingga Akhir Musim

    Jadi gini, peraturan MotoGP membatasi setiap pembalap cuma boleh pakai delapan mesin per musim buat menekan biaya dan jaga ketahanan. Begitu mesin disegel di awal tahun, nggak boleh diutak-atik lagi desainnya. Artinya, mesin harus dikelola dengan super hati-hati biar nggak loyo pas akhir musim.

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Marc telah menggunakan dua unit mesin dari Borgo Panigale pertama. Ini berarti Marc Marquez harus puas dengan empat mesin yang masih bisa dipakai dalam perjalanan mendatang ke Australia dan Thailand. Selain itu, hampir semuanya sudah dipakai, karena sudah pernah dipakai sebelumnya. Pengecualiannya adalah mesin baru terakhir di Malaysia, seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan.

    Kondisi Mesin Ducati Lainnya

    Di sisi lain, Pecco Bagnaia punya enam, dan kita harus menambahkan mesin kedelapan yang akan dibuka di Sepang. Sejauh ini, Bagnaia hanya perlu mencopot mesin nomor 2. Dan yang paling jago mengelola mesin di Ducati adalah Jorge Martin, yang masih punya tujuh mesin. Enam mesin sudah dipakai, yang terakhir di Motegi, tetapi tidak dipakai untuk balapan.. hanya untuk latihan.

    Enea Bastianini masih punya enam unit yang tersedia, dan lima di antaranya sudah mendekati jarak tempuh aman. Salah satunya praktis baru, karena baru dipakai secara eksklusif di Indonesia. Lalu, satu mesin lagi. Ia akan memiliki satu unit baru lagi yang tersedia untuk putaran Asia terakhir dan sebelum grand final di Valencia.

    Alex Marquez memiliki lima ‘mesin bekas’ yang tersedia, salah satunya praktis baru. Marco Bezzecchi memiliki enam, dan rekan setimnya Fabio Di Giannantonio, seperti Alex, memiliki lima. Perbedaannya adalah semua mereka sudah mencapai jarak tempuh yang jauh (mendekati masa pakai).

    Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Enea Bastianini
    Pecco Bagnaia – Marc Marquez – Enea Bastianini

    Marc Harus Berhemat Mesin

    Buat Marquez, kondisi ini jelas nggak ideal. Mesin yang udah dipakai pasti nggak bakal sekompetitif mesin baru, terutama kalau balapannya intens seperti di Australia atau Malaysia. Marquez harus benar-benar pintar jaga mesin biar nggak rontok di tengah jalan. Ini juga jadi tantangan ekstra karena gaya balap agresifnya bikin mesin cepat aus.

    Apakah Marquez Bisa Bertahan?

    Dengan empat mesin yang udah “tua,” sisa musim ini bakal jadi pertarungan berat buat Marquez. Tapi ya… namanya Marc Marquez, dia nggak pernah kenal kata nyerah. Di trek, mesin bukan satu-satunya yang menentukanskill dan pengalaman juga main peran besar. Jadi, jangan kaget kalau Marquez tetap kasih perlawanan sengit di empat balapan terakhir ini!

    Kira-kira, menurut kamu Marquez bisa bertahan nggak dengan mesin yang makin terbatas? Masa pakai mesin MotoGP: Satu seri (dari FP1 hingga Race) biasanya menempuh jarak 500 km dan kemampuan maksimal satu mesin 2500-3000 km

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini