RiderTua.com – Drama di paddock MotoGP makin seru aja, nih! Kali ini, bos tim Pramac, Paolo Campinoti, nggak bisa nahan kritik pedasnya soal keputusan Ducati merekrut Marc Marquez buat musim 2024. Padahal peristiwanya sudah berlalu namun kenapa meledak lagi?… Di mana menurutnya, keputusan itu bikin Ducati harus “kehilangan banyak orang,” termasuk rider kunci seperti Jorge Martin dan Enea Bastianini, semua demi satu nama: Marc Marquez.
Pramac Beri Sindiran Pedas Soal Perekrutan Marquez: “Korbanin Banyak Orang Demi Satu Pembalap”

Franco Morbidelli: Bangkit dari Masa Sulit
Di acara Festival dello Sport yang digelar Gazzetta dello Sport, Franco Morbidelli juga buka-bukaan soal momen penting dalam kariernya. Dari awal kariernya di Tavullia, kecelakaan parah di Portugal, sampai harapannya bersama tim VR46 di 2025. Morbidelli mengakui bahwa setelah kecelakaan saat latihan dengan superbike di Portugal, ia sempat nggak bisa ngenalin keluarganya selama seminggu. “Waktu itu aku nggak yakin bisa balik jadi diriku yang dulu,” ujarnya. Tapi kini, Franky bertekad kembali bersaing di barisan depan dan siap menyongsong musim depan bersama tim milik mentornya VR46. Bayangkan jika Rossi tidak membuat tim, bagimana nasibnya? terima kasih om Vale…mungkin dia akan bilang begono😂

Campinoti: Pramac Pindah ke Yamaha dan Kritik Tajam untuk Ducati
Paolo Campinoti pemilik tim Pramac, yang bakal membawa pasukannya boyongan mejadi tim satelit Yamaha mulai 2025, sempat memuji kerja sama dengan Ducati selama 20 tahun. Tapi ketika bicara soal perekrutan Marquez, nada suaranya berubah. “Aku nggak setuju dengan pilihan itu,” katanya blak-blakan.
Menurut Campinoti, Ducati terlalu fokus pada Marquez sampai harus mengorbankan banyak orang berbakat. “Mereka udah rela ngelepas kami (Pramac), Jorge (Martin), dan (Enea) Bastianini, padahal mereka pantas dapat kesempatan lebih. Semua ini demi satu orang (Marc Marquez),” ujarnya tegas.
Ketegangan di Tim Ducati? Siap-Siap Aja!
Campinoti juga yakin kedatangan Marquez bakal bawa drama ke dalam tim resmi Ducati itu sendiri (dengan Pecco). “Percaya deh, bakal ada ketegangan,” katanya. Menurutnya, kombinasi Marquez dan Bagnaia bisa jadi ledakan yang bakal mengganggu harmoni tim, apalagi dengan keduanya dikenal punya karakter kuat di lintasan.

Franco dan Helm Ikonik di Misano
Di akhir acara, Franco Morbidelli kembali mengenang momen-momen manisnya, termasuk kemenangan pertama di Misano 2020. Ia bahkan memamerkan helm dengan tulisan “Do The Right Thing” yang terinspirasi dari film Spike Lee. Helm itu nggak cuma jadi simbol kemenangan, tapi juga punya pesan tentang melawan kebencian dan prasangka di dunia ini..pesan yang masih relevan sampai sekarang.
Drama Ducati vs Marquez di tim resmi bakal jadi salah satu tontonan paling ditunggu di musim depan. Siap-siap aja, karena kombinasi Marc Marquez dan Pecco Bagnaia bisa membawa warna baru (dan mungkin juga keributan) di paddock MotoGP khususnya di tim merah itu sendiri karena pendukung mereka juga banyak.