RiderTua.com – Nicolo Bulega berhasil memaksimalkan penampilannya pada WSBK seri ke-11 di Estoril Portugal. Rider Aruba Ducati itu berhasil finis ke-2 pada race pertama. Dia menyentuh garis finis tertinggal 9,221 detik dari pemenang Toprak Razgatlioglu (BMW). Setelah tiga sesi latihan dan Superpole, sulit untuk membuat penilaian terhadap keseimbangan kekuatan pada balapan di Estoril kali ini. Alasannya karena kondisi lintasan berbeda di setiap sesi. Baru pada race 1 di Sabtu sore, lintasan benar-benar kering.
Hasil ini menambah defisit Nicolo atas Toprak yang pemimpin klasemen menjadi 44 poin. “Saya cukup senang, terutama karena ini adalah sesi kering pertama saya dengan Superbike di Estoril. Akhir pekan dimulai dengan sangat sulit bagi saya, karena kondisi cuaca sama sekali tidak mudah untuk dinilai bagi seorang pemula. Bahkan dalam cuaca normal pun akan sulit, tetapi ini lebih sulit lagi. Saya tidak memiliki kesempatan untuk menemukan ritme dan memasuki balapan pertama tanpa ekspektasi apa pun. Itu bisa jauh lebih buruk daripada posisi ke-2,” ujar rookie berusia 24 tahun itu.
Nicolo Bulega : Jika Alvaro Bautista Menginginkan Team Order Saya Setuju, Jika Tidak Saya Juga Oke
Start dari posisi ke-5 di grid, Nicolo Bulega hanya berada di posisi ke-8 pada beberapa waktu. “Saya juga senang karena saya dapat belajar banyak dalam balapan melalui banyaknya perebutan posisi, terutama melawan Johnny (Rea). Dia mendorong saya keluar jalur di tikungan 2, tetapi saya tetap tenang dan kembali ke posisi ke-2. Manuver yang agresif, tetapi itulah balapan. Agresif, tidak lebih,” ungkap Juara Dunia Supersport tahun lalu itu.
Namun Bulega berhasil menempati posisi ke-2 tanpa perlawanan saat rekan setimnya Alvaro Bautista crash di lap ke-11. “Saya memberi tahu timku bahwa jika Alvaro menginginkan team order, saya setuju. Dan jika tidak, saya juga oke,” tegasnya.
Pembalap Italia itu menambahkan bahwa Alvaro dapat melakukan apa pun yang dia inginkan. “Saya memacu motor dan menyerang. Jika saya melihat peluang untuk menyalipnya, saya akan mencobanya. Saat saya menyalip Locatelli, saya lebih cepat dari Alvaro. Di tikungan ke-6, dia sedikit meleset dari racing line dan melihat saya datang. Dua tikungan kemudian, dia mengalami crash. Biasanya Alvaro lebih cepat dari saya di lap-lap terakhir. Jadi kita tidak dapat mengatakan dengan pasti, bagaimana hasilnya di antara kami,” pungkas Nicolo Bulega.
