RiderTua.com – Joan Mir lagi nunggu-nunggu banget kedatangan Romano Albesiano, direktur teknis baru Honda, di pit. Soalnya, Honda butuh banget gebrakan biar bisa bangkit lagi di MotoGP. Kalau ngeliat klasemen sekarang, Honda jelas lagi nggak baik-baik saja.
Bayangin aja, dari 16 balapan, Joan Mir baru ngumpulin 20 poin. Bandingin sama Luca Marini yang cuma dapet 7 poin… Honda lagi terpuruk banget, bahkan ada di posisi bontot klasemen konstruktor. Motor mereka, RC213V, masih susah banget dikendalikan, terutama di tikungan. Padahal udah dapet jatah konsesi buat ngubah mesin selama musim berjalan. Jadi, nggak heran kalau kedatangan Romano Albesiano disambut dengan harapan besar. Joan Mir jelas berharap banyak sama pria yang udah punya segudang pengalaman itu.
Ini Permintaan Pertama Joan Mir Saat Romano Albesiano Gabung Honda

Mir: “Saya nunggu Albesiano!” Waktu diumumin di GP Motegi, Romano Albesiano resmi jadi direktur teknis baru tim Honda mulai musim 2025. Ini jadi keputusan besar buat Honda karena untuk pertama kalinya, posisi penting itu dipegang sama orang non-Jepang. Sebelumnya, posisinya diisi Ken Kawauchi, yang dulunya teknisi Suzuki. Sekarang Kawauchi pindah ke tim uji coba, sementara Albesiano siap masuk menjadi penggerak tim balap HRC MotoGP.
Buat yang belum tahu, Albesiano itu bukan orang sembarangan. Dia udah jadi sosok kunci di Aprilia sejak 2013, pas Gigi Dall’Igna cabut ke Ducati. Albesiano inilah yang ngubah motor RS-GP dari yang tadinya cuma jadi penghias lintasan jadi motor yang bisa bersaing di MotoGP.
Kedatangan Albesiano jelas bikin Joan Mir dan tim Honda berharap banyak. Mir yakin banget Albesiano bakal bawa “rahasia” sukses dari Aprilia dan menerapkannya di Honda. “Menurutku, ini adalah perubahan yang penting banget,” kata Joan Mir. “Dia udah ngalamin situasi kayak kita lima tahun lalu bareng Aprilia, dan dia tahu apa yang harus dilakukan.”
Kecepatan Reaksi di Pit Salah satu hal yang bikin Aprilia bisa bersaing di MotoGP adalah kemampuan mereka untuk cepat beradaptasi. Joan Mir berharap Albesiano bisa membawa kecepatan reaksi itu ke Honda, yang belakangan ini terasa lambat dalam merespons kebutuhan pembalapnya.
“Aprilia itu pabrik kecil banget dibandingin Honda, tapi mereka bisa lebih cepat dalam bereaksi. Ini yang kita butuhin di HRC,” kata Mir. “Staf Jepang itu luar biasa, tapi masalahnya seringkali permintaan kita baru dipenuhi setelah waktu lama dan hasilnya nggak seberapa. Kalau kayak gitu terus, bakal susah buat ngejar ketertinggalan dari tim lain.”
Jadi, harapannya, dengan adanya Albesiano, Honda nggak cuma sekadar cepat, tapi bisa lebih tanggap sama kebutuhan para pembalapnya. Biar Honda nggak cuma jadi pengisi grid bagian belakang, tapi bisa bersaing lagi di papan atas MotoGP lagi.