RiderTua.com – Masa depan Augusto Fernandez di kancah MotoGP berada di titik genting, dan kini muncul satu faktor tak terduga yang dapat merusak rencananya: Andrea Dovizioso. Bagi Fernandez, yang tampaknya telah bersiap untuk menjadi tes rider Yamaha, kembalinya sang veteran Italia itu dengan performa yang mengejutkan menjadi tantangan besar.
Sebagai juara Moto2 pada tahun 2022, Fernandez memulai karier MotoGP-nya bersama tim Tech3-GASGAS pada tahun 2023. Meskipun tidak langsung mencuri perhatian, ia menunjukkan potensi dengan raihan posisi keempat di Le Mans. Namun, sayangnya perjalanan MotoGP Fernandez di musim 2024 tidak berjalan mulus. Ia harus berjuang di barisan bawah klasemen, dan kini berada di posisi ke-21. Lebih buruk lagi, mencoloknya bakat Pedro Acosta, pembalap muda yang sedang bersinar, mempercepat keluarnya Fernandez dari KTM, mengunci peluangnya untuk bertahan di tim utama MotoGP pada tahun 2025.
Andrea Dovizioso, Ancaman Tak Terduga bagi Karier Augusto Fernandez di MotoGP
Di tengah situasi yang tidak menguntungkan ini, muncul harapan bagi Fernandez untuk bergabung dengan Yamaha sebagai tes rider. Yamaha, yang sedang merombak tim pengembangannya untuk memperkuat pabrikan Jepan itu pada tahun 2025, memerlukan tim penguji yang solid untuk bersaing dengan pabrikan besar Jepang lainnya seperti Honda. Namun, rencana Fernandez tersebut terancam oleh kedatangan tak terduga Andrea Dovizioso.
Dovizioso, yang pensiun sebagai pembalap penuh waktu sejak 2022, kembali membuat Yamaha terkesan dengan kecepatan dan pengalamannya dalam sesi uji coba di Misano. Meskipun sudah lama absen dari MotoGP, Dovi hanya terpaut 1,5 detik dari catatan waktu pembalap reguler Yamaha, sebuah pencapaian yang memukau manajemen Yamaha. Max Bartolini, Direktur Teknis Yamaha, bahkan mengakui bahwa penampilan Dovi di atas ekspektasi. “Kecepatan dan kontribusi teknisnya sungguh luar biasa. Kami tak menyangka performanya begitu mengesankan setelah absen lebih dari setahun,” ujarnya.
Masa Depan Augusto Terancam
Kembalinya Dovizioso yang begitu meyakinkan menempatkan masa depan Fernandez di posisi genting. Dengan pengalaman yang mendalam bersama Ducati, Honda, dan Yamaha, Dovizioso kini menjadi kandidat utama untuk memimpin pengembangan motor YZR-M1 dalam upaya Yamaha kembali ke puncak. Kesediaan Dovizioso untuk membantu Yamaha dan ambisinya dalam menghidupkan kembali performa merek Jepang ini semakin memperkuat posisinya dalam tim.
Sementara itu, Fernandez masih belum memiliki kontrak untuk tahun 2025. Dengan hasil yang kurang memuaskan, termasuk kegagalan mencetak poin dalam delapan Grand Prix terakhir dan kecelakaan di GP Jepang, ia semakin tertinggal dalam kompetisi yang kian ketat. Dibandingkan dengan mantan rival Moto2-nya seperti Ai Ogura dan Somkiat Chantra, yang tahun depan sudah terdaftar di tim MotoGP, Fernandez terlihat semakin sulit untuk tetap di MotoGP.
Meski demikian, Fernandez masih memiliki peluang untuk menjadi bagian dari tim penguji Yamaha. Namun, nasibnya kini bergantung pada keputusan Yamaha, apakah mereka akan mempertahankan dua pembalap penguji, termasuk Cal Crutchlow yang tengah cedera, atau menyerahkan tanggung jawab utama kepada Dovizioso, yang bisa saja menggusur Fernandez ke peran lebih rendah atau bahkan mengeluarkannya sepenuhnya.
Masa depan Fernandez di MotoGP jelas tidak mudah. Dengan tekanan dari pembalap muda berbakat dan kemunculan kembali veteran yang tangguh seperti Dovizioso, ia harus berjuang keras untuk tetap relevan di dunia balap motor paling bergengsi ini.
