RiderTua.com – Remy Gardner kembali tampil sebagai wildcard untuk tim pabrikan Yamaha MotoGP di Motegi menggantikan tes rider Cal Cruthlow yang cedera. Rider asal Australia itu finis di posisi ke-17 pada race hari Minggu di Motegi, start terakhir dan juga finis terakhir. Dia kalah 59 detik dari pemenang Pecco Bagnaia, sementara dua rekannya Fabio Quartararo finis ke-12 dan Alex Rins ke-16.
Sebelumnya Gardner berkompetisi untuk Yamaha di Sachsenring dan Silverstone. Bagaimana pendapatnya mengenai perkembangan M1 sejauh ini? “Yamaha sudah lebih baik. Namun dalam hal akselerasi, sensasinya masih belum luar biasa,” kata Gardner.
Remy Gardner : KTM Lebih Mudah Saya Kendarai, Yamaha Lebih Rumit

Remy Gardner melanjutkan, “Secara umum, cengkeraman pada M1 telah membaik begitu pula dengan kemampuan berkendara. Namun perangkat elektroniknya sudah mencapai limitnya. Perangkat itu memberi feeling aneh saat berakselerasi, feeling yang tidak kita sukai saat menarik gas.”
“Namun, Yamaha benar-benar mengerahkan segenap kemampuan mereka. Mungkin mereka harus lebih sedikit berusaha. Ada banyak hal yang terjadi di area mekanis saat ini, sehingga perangkat elektroniknya hampir tidak dapat mengimbangi. Namun, masalah terbesar tetap pada cengkeraman di bagian belakang,” imbuh Juara dunia Moto2 2021 itu.
Gardner membandingkan Yamaha M1 dengan KTM RC16, yang dikendarainya ketika membalap di tim Tech3 pada 2022. “KTM sedikit lebih linier dalam hal penyaluran daya, meskipun masih lebih agresif. Saya tidak tahu, apakah perangkat elektroniknya yang harus disalahkan atau karakternya secara umum. Namun secara umum, motor KTM lebih mudah saya kendarai. Dengan mesin M1, sedikit lebih rumit dan perangkat elektronik juga menjadi titik kritis saat ini,” tegas pembalap Yamaha Superbike itu.
Mengenai balapannya di Twin Ring Motegi, rider berusia 27 tahun itu mengungkapkan bahwa dia salah dalam memilih ban. Seharusnya dia menggunakan ban soft bukan ban medium. “Jika kami menggunakan ban soft, saya akan bersenang-senang setidaknya selama 15 lap. Orang-orang bilang itu tidak akan berhasil. Namun, Taka (Nakagami) juga lebih cepat daripada pembalap lain yang menggunakan ban soft,” ujar Remy.
Putra juara dunia 500cc Wayne Gardner itu menegaskan, “Penting bagi saya untuk dapat membantu Yamaha dengan pekerjaan yang baik dan masukan saya mendukung proyek ini.”