RiderTua.com – Penjualan mobil sepanjang paruh pertama tahun ini di Indonesia memang tidak begitu bagus dari yang diharapkan. Bagaimana tidak, hasil yang didapat pada semester pertama tidak bisa melampaui hasil yang didapat tahun lalu di periode sama. Terlebih hasil penjualan mobil di bulan September masih belum membaik, dengan penurunan mencapai 4,8 persen secara wholesales. Jelas ini sudah tidak dapat menolong penjualannya untuk mencapai target tahun ini.
Penjualan Mobil di Bulan September Turun 4,8 Persen
Meskipun dengan diadakannya pameran otomotif GIIAS series yang diadakan di beberapa kota di Indonesia, sepertinya itu saja belum cukup untuk membantu penjualannya. Sehingga hasil yang didapat bulan lalu tidak begitu bagus, dengan penjualan mencapai 72.667 unit, turun 4,8 persen dari bulan Agustus yang bisa mencapai 76.304 unit. Itu secara wholesales, sedangkan untuk retail juga turun 5,8 persen, dari 76.808 unit menjadi 72.366 unit.
Memang penurunan ini sudah tidak bisa dihindari lagi, terlebih setelah banyak produsen mulai kehabisan diskon akhir tahun untuk memaksimalkan penjualannya di sisa tiga bulan terakhir pada tahun ini. Tapi yang paling utama yaitu penurunan daya beli masyarakat, dimana keadaan ini sudah terlihat sejak memasuki semester kedua. Tentunya ini memberikan dampak serius pada penjualannya.
Revisi Target Penjualan
Karena kondisi ini, Gaikindo sempat mempertimbangkan untuk merevisi target penjualan mobil tahun ini, yang ternyata belum dilakukan sejak melihat hasil penjualan di semester pertama. Mereka sebenarnya bisa melakukannya setelah hasilnya keluar, tapi jelang memasuki bulan Oktober ternyata mereka belum juga merevisinya. Gaikindo memang akan melakukannya, tapi mereka masih harus merundingkannya dengan beberapa pihak.
Jelas target penjualan 1,1 juta unit sudah tidak bisa dicapai. Sehingga di sisa bulan di tahun ini produsen masih berusaha untuk memulihkan penjualannya.
