Home MotoGP Brad Binder adalah Rider KTM Penantang Pertama Ducati, Tapi Dia Belum Selevel...

    Brad Binder adalah Rider KTM Penantang Pertama Ducati, Tapi Dia Belum Selevel Acosta!

    Brad Binder - Pedro Acosta
    Brad Binder - Pedro Acosta

    RiderTua.com – Brad Binder mungkin satu-satunya rider non-Ducati yang berani unjuk gigi di papan atas, mengamankan posisi keenam pada Grand Prix Minggu Motegi. Namun, meski berhasil finis di posisi delapan besar, Binder tetap tertinggal jauh, yakni 18,5 detik dari pemenang. Sayang, pada balapan sprint hari Sabtu, dia terpaksa berhenti lebih awal akibat masalah elektronik. “Saya tiba-tiba kehilangan tenaga, motor terasa berat, dan suara mesinnya berubah,” ungkap Binder dengan nada kecewa. Rupanya, nasib kurang beruntung terus menghantui pebalap asal Afrika Selatan ini.

    Dalam gelaran MotoGP di Motegi, Jepang, Ducati Desmosedici kembali jadi motor yang tak tersentuh. Dominasi mereka di trek seolah tak terbantahkan. Tapi, ada satu nama dari KTM yang lumayan bikin Ducati waspada, yaitu Pedro Acosta. Ya, pebalap GasGas itu sempat menekan para jagoan Ducati di awal balapan. Sayangnya, mimpi Pedro untuk menantang mereka harus kandas karena terjatuh dua kali, baik di sprint maupun Grand Prix. Lalu, bagaimana dengan rekan-rekannya di KTM? Mereka semua tampak berada di bawah bayang-bayang dominasi Ducati.

    Brad Binder adalah Rider KTM Penantang Pertama Ducati, Tapi..

    Brad Binder
    Brad Binder

    Sempat Tahan di Posisi Tiga, Tapi….

    Di balapan Grand Prix Minggu, Binder sempat mempertahankan posisinya di tiga besar selama empat lap pertama. Tapi kemudian, satu per satu pembalap seperti Marc Marquez, Enea Bastianini, dan Franco Morbidelli berhasil melewatinya. “Awalnya saya masih bisa menjaga posisi, tapi perlahan-lahan, saya semakin jauh tertinggal,” kata Binder dengan nada pasrah.

    Masalah grip pada ban belakang jadi penyebab utama penurunan performa Binder. “Ban mulai aus sekitar enam atau tujuh lap sebelum akhir balapan. Motor jadi sulit dikendalikan, apalagi di lintasan lurus, saya sering tergelincir,” jelasnya. Di beberapa momen, Binder merasa seolah sedang melaju di atas es, berusaha keras untuk tetap konsisten meski grip semakin berkurang.

    Pedro Acosta: Rookie yang Masih Berjuang

    Pedro Acosta, rookie yang digadang-gadang bakal jadi pesaing utama Ducati, juga mengalami nasib sial di Motegi. Acosta kehilangan kendali dan terjatuh di tikungan yang sama dengan tempat Binder hampir celaka. “Saya melihat Pedro keluar dari trek, dan dalam hati saya berpikir, ‘Oh, ini bukan cuma saya yang bermasalah,’” ungkap Binder.

    Jack Miller - KTM
    Jack Miller – KTM

    Jack Miller: Penantang Setia Ducati, Tapi Masih Jauh

    Sementara itu, Jack Miller, rekan satu tim Binder di KTM, tampil cukup solid dengan finis di posisi kedelapan pada sprint. Miller, yang pernah meraih kemenangan di Motegi, mencoba mempertahankan performanya. Namun, meski sudah melakukan perubahan besar pada motor, Miller tetap kesulitan melawan Ducati. “Saya senang bisa bertarung di awal balapan, tapi masalah grip pada ban belakang bikin saya kehilangan banyak waktu di tikungan,” kata Miller.

    Yang paling bikin frustrasi bagi Miller adalah masalah getaran pada motor yang terus menghantuinya. Menurut Miller, ban belakang Michelin baru memberikan cengkeraman yang jauh lebih baik, tapi malah memunculkan getaran yang sulit dikendalikan. “Kami udah berbulan-bulan cari solusi, tapi sampai sekarang belum ketemu juga. Rasanya kayak benturin kepala ke tembok terus-menerus,” keluh Miller.

    KTM Masih Belum Bisa Bertarung Secara Konsisten, Ducati Terus Mendominasi

    Di Motegi, Ducati masih jadi raja, sementara KTM, meski ada beberapa peningkatan, masih belum bisa menandingi kecepatan dan konsistensi Ducati. Brad Binder dan Pedro Acosta mungkin sudah memberikan perlawanan yang cukup berani, tapi sayangnya, mereka masih belum bisa menyaingi para raksasa Ducati. Dan untuk Jack Miller? Meskipun dia berusaha keras, sepertinya perjalanannya masih panjang untuk bisa sejajar dengan Ducati.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini