RiderTua.com – Mungkin mobil listrik masih dianggap belum sepenuhnya aman bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, beberapa bulan lalu muncul insiden kebakaran yang melibatkan mobil listrik Mercedes-Benz di Korea Selatan, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi calon konsumen. Sebenarnya mobil listrik masih aman untuk digunakan asalkan menggunakan baterai yang sudah terjamin keamanannya. Seperti baterai nikel yang sudah teruji keamannya.
Mobil Listrik Masih Dianggap Belum Aman Karena Baterainya
Ketika pertama kali dijual, tidak sedikit ada yang mengkhawatirkan soal keamanan mobil listrik. Ini karena mobil jenis tersebut memakai baterai, dan jika tidak dirawat dengan tepat maka bisa menimbulkan kebakaran hebat. Seperti yang terjadi di Korea Selatan beberapa bulan lalu, dimana satu unit Mercedes-Benz EQE yang terparkir di basement tiba-tiba terbakar dan merembet ke ratusan mobil lainnya yang diparkir di dekatnya.
Memang potensi kebakaran pada baterai mobil listrik bisa terjadi, tapi bukan berarti peluangnya sangat tinggi. Sebab kini baterai sudah didesain agar lebih tahan di segala kondisi jalan, termasuk ketika terendam air saat banjir. Dari beberapa jenis baterai yang ada, baterai nikel dianggap memiliki ketahanan yang tinggi.

Banyak Jenisnya
Baterai nikel memang menjadi salah satu jenis baterai yang banyak dipakai pada sebagian besar mobil listrik, dan baterai ini dianggap cukup mahal untuk dibuat karena bahan bakunya. Walau demikian, baterai jenis tersebut bisa lebih tahan di segala kondisi jalan, apalagi produsen dapat merancangnya agar lebih tahan panas dan terendam air.
Sebenarnya sudah banyak produsen yang merancang baterai agar lebih ‘tahan banting’ di segala kondisi, dan jelas insiden kebakaran mobil listrik di Korea Selatan memunculkan pertanyaan soal penyebabnya. Apakah baterai tersebut sempat mengalami kerusakan akibat tabrakan atau masalah lainnya.