RiderTua.com – Berikut ini penjelasan Stewards Panel atas keterlambatan pembatalan putaran Marc Marquez di Q2 MotoGP… Pada sesi kualifikasi MotoGP Jepang (Q2), sebuah drama besar mengguncang paddock ketika Marc Marquez nyaris merebut pole position. Dengan hanya tersisa sekitar tiga menit di penghujung sesi, sang juara dunia delapan kali itu berhasil mencatatkan waktu tercepat yang membuatnya berpeluang besar mengamankan posisi start terdepan. Namun, di balik kecepatan luar biasanya, sebuah insiden kecil menggagalkan mimpinya.. ban belakang motor Ducati Gresini-nya ‘tercyduk’ menyentuh green zone. Alhasil, lap tercepatnya pun dibatalkan oleh stewards.
Penjelasan Stewards Panel atas Keterlambatan Pembatalan Putaran Marc Marquez di Q2 MotoGP

Namun, cerita tidak berhenti sampai di situ. Marc Marquez dengan tegas menyatakan bahwa pembatalan lap tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi yang merugikan timnya. Biasanya, ketika terjadi pelanggaran, tim segera diberi tahu, tetapi kali ini pemberitahuan tersebut datang terlambat hampir dua menit. Akibatnya, informasi ini tak sampai tepat waktu kepada Marquez yang tengah berusaha mencatatkan putaran tercepatnya.

Stewards MotoGP pun akhirnya memberikan klarifikasi atas insiden tersebut. Mereka menjelaskan bahwa penundaan pembatalan lap Marquez bukanlah kesalahan manusia semata, melainkan karena masalah teknis pada perangkat lunak. Proses pembatalan yang biasanya otomatis, kali ini harus dilakukan secara manual karena kerusakan sistem…jadi lambat..
Penjelasan Stewards Panel atas keterlambatan pembatalan putaran (lap) Marc Marquez di Q2 MotoGP. “Setelah penyelidikan oleh steward, ditentukan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh kesalahan perangkat lunak dan oleh karena itu, putaran dibatalkan secara manual.”
Bisa dibayangkan bagaimana frustrasinya Marquez saat mengetahui lap tercepatnya direnggut begitu saja oleh ‘kesalahan’ teknologi. Momen ini menambah catatan panjang kisah dramatis di dunia balap MotoGP, di mana teknologi, yang seharusnya membantu, malah menciptakan bumbu drama tak terduga. Inilah yang membuat MotoGP selalu menarik..tidak hanya persaingan di lintasan, tetapi juga berbagai elemen tak terduga yang bisa memutarbalikkan hasil dalam sekejap.

Meski demikian, bagi para penggemar, insiden ini hanyalah bagian dari rollercoaster emosi yang selalu hadir di setiap balapan. Semua mata kini tertuju pada Marc Marquez—akankah ia mampu bangkit dari kekecewaan ini dan menunjukkan performa gemilang di balapan utama? Atau justru drama ini akan memengaruhi strategi besarnya di sisa musim MotoGP?
Satu hal yang pasti, drama kualifikasi di Jepang kali ini tak akan cepat terlupakan. Sebuah pengingat bagi semua, bahwa dalam dunia balap, tak hanya kecepatan dan keterampilan yang menentukan kemenangan, tetapi juga bagaimana teknologi bisa membuat kecewa pembalap, tim, serta penggemarnya…
