Home MotoGP Pecco Bagnaia : Satu Triknya, Saya Mencoba Mengubah Pengereman

    Pecco Bagnaia : Satu Triknya, Saya Mencoba Mengubah Pengereman

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Akhir pekan yang luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Pembalap pabrikan Ducati itu  berhasil memenangkan sprint dan balapan hari Minggu GP Jepang. Dia meraih kemenangan ke-8 nya musim ini dan mampu memperkecil defisit dengan pemimpin klasemen Jorge Martin menjadi 10 poin.

    Bagnaia mengatakan, “Saya berusaha untuk terus menekan. Saya menginginkan gelar dunia dan berusaha untuk mencetak poin di setiap balapan tetapi tanpa mengambil risiko apa pun. Itu tidak mudah.”

    Pecco Bagnaia : Satu Triknya, Saya Mencoba Mengubah Pengereman

    Francesco Bagnaia sangat puas dengan balapannya dan seluruh akhir pekan di Motegi. “Saya sangat senang karena ini adalah pertama kalinya saya begitu cepat di sini. Akhir pekan ini sudah dimulai dengan baik. Saya harus menggunakannya sebagai contoh untuk balapan berikutnya dan bekerja sama dengan sempurna di balapan berikutnya dan selalu memberikan yang terbaik,” ungkap rider yang tinggal di Pesaro Italia itu.

    Hasil Race MotoGP Jepang 2024
    Hasil Race MotoGP Jepang 2024

    Untuk pertama kalinya Pecco Bagnaia memenangkan 8 balapan dalam satu musim di MotoGP. Kini namanya sejajar dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Marc Marquez yang mampu menorehkan hasil yang sama.

    Konsistensi bisa menjadi kunci Pecco untuk meraih gelar juara dunia ketiganya. “Saya harus percaya dan tidak menyerah. Saya akan melakukan yang terbaik. 8 kemenangan dalam satu musim itu luar biasa, ini pertama kalinya bagi saya. Terakhir kali saya berhasil melakukannya adalah pada 2018 di Moto2, saat saya memenangkan gelar,” ujar murid VR45 Academy itu.

    Secara teori, Martin dan Bagnaia bisa saja memasuki balapan akhir pekan terakhir di Valencia dengan jumlah poin yang sama. Ketika ditanya mengenai hal ini, sambil tertawa rider berusia 29 tahun itu menjawab, “Tidak apa-apa. Saya akan mencoba menyalipnya. Namun, akan menjadi situasi yang baik untuk pergi ke Valencia dengan jumlah poin yang sama dan siapa pun yang menang adalah juara. Itu jarang terjadi.”

    Bagnaia menambahkan, “Kami berada dalam situasi yang mudah membuat kesalahan dan crash. Kami selalu berada di limit maksimal dan berjuang untuk mendapatkan banyak poin setiap akhir pekan. Karena pembalap yang sama, akhir-akhir ini biasanya berakhir di posisi teratas sehingga membuat persaingan semakin ketat.”

    Pada balapan hari Minggu di Twin Ring Motegi, Pedro Acosta terjatuh saat berada di belakangnya. “Saya menyadarinya ketika saya melihat di dasbor, bahwa bukan Pedro lagi yang berada di belakang saya, melainkan Jorge. Saya memahaminya saat itu. Dengan Pedro, di paruh pertama balapan saya harus memberikan lebih banyak tekanan padanya karena dia ingin menyalipku. Saya kemudian mencoba untuk menjaga gap dengan Jorge sejauh mungkin. Itu tidak mudah karena dia mengejar di beberapa lap terakhir. Namun, secara keseluruhan saya melakukannya dengan sangat baik,” jelas Pecco Bagnaia.

    Rekan setim Enea Bastianini itu melanjutkan, “Saya mengendalikan semuanya, tetapi saya berharap akan membukukan catatan waktu yang sama seperti yang dia torehkan. Saya berada di titik di mana saya telah mendapatkan semuanya. Saat saya mencoba untuk berakselerasi lebih jauh, ban belakang saya tidak mau bekerja sama. Saya mencoba untuk menjadi kompetitif dan tidak kalah terlalu banyak. Namun saya menggunakan satu trik, saya mencoba mengubah pengeremanku.”

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini