RiderTua.com – Mobil listrik yang dijual di pasar global masih mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus meski di tengah penurunan tren di sejumlah kawasan. Tapi jika diperhatikan, sebagian besar modelnya merupakan produk dari merek asal Negeri Tirai Bambu. Namun banyaknya mobil listrik dari merek asal negara tersebut sudah membuat banyak negara kewalahan karena merek lainnya tidak bisa bersaing. Sehingga Uni Eropa kemudian memberlakukan tarif impor yang tinggi untuk produk tersebut.
Mobil Listrik Dari Merek Asal Negeri Tirai Bambu Makin Meresahkan
Sebenarnya tidak ada salahnya jika produsen ingin menjual mobil listrik dengan harga terjangkau. Sebab konsumen masih mengeluhkan harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan mobil hybrid maupun listrik, biasanya ini terjadi akibat dari harga baterainya. Walau demikian, beberapa produsen dapat mengembangkan model BEV dengan harga terjangkau, terutama merek dari Negeri Tirai Bambu.
Memang dengan banyaknya model yang dihadirkan di pasarnya, seharusnya konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan. Namun sebagian besar diisi oleh model BEV dari merek asal Negeri Tirai Bambu, itupun kebanyakan masih diimpor dari negara asalnya. Jelas ini menimbulkan kekhawatiran soal perang harga mobil listrik, sehingga Uni Eropa memutuskan akan menerapkan tarif impor yang tinggi untuk mobil dari negara tersebut.

Merek Mobil Ternama
Kebijakan ini akan diberlakukan di negara Uni Eropa mulai bulan depan dan berlaku selama lima tahun, dengan pemberlakuan tarif sebesar 45 persen untuk mobil impor dari Negeri Tirai Bambu. Dari beberapa negara yang menyetujuinya, Jerman ternyata menjadi salah satu diantaranya yang menolaknya, dan ini cukup mengejutkan. Sebab Jerman menjadi pusat merek mobil premium seperti Mercedes-Benz dan BMW, tapi mereka tidak menginginkan adanya pemberlakuan tarif impor ini.
Jelas karena kedua merek tersebut hanya menjual mobil mewah, sedangkan produk dari Negeri Tirai Bambu kebanyakan menyasar segmen entry level. Tetap saja, karena kalah jumlah dari hasil voting, maka tarif impor akan segera diberlakukan disana.