RiderTua.com – Karena crash di kualifikasi hari Sabtu di Motegi, Jorge Martin hanya menempati posisi ke-11 di grid. Namun dalam sprint race 12 lap, rider Pramac Ducati itu berhasil mengejar ketertinggalan dan melintasi garis finis di posisi ke-4. “Meski crash di kualifikasi, saya senang dengan hasilnya. Jika saya start lebih jauh kedepan, hasilnya akan jauh lebih baik. Namun, posisi start ke-11 adalah posisi maksimal hari ini,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Seperti di kualifikasi, cuaca di sprint menjadi masalah bagi Martin. “Saya kehilangan banyak kepercayaan diri di tengah hujan. Saya merasa tidak seharusnya memacu, jadi saya kehilangan banyak posisi dari Marc Marquez yang ada di depanku. Dalam kondisi trek yang benar-benar kering, saya dapat bersaing untuk memperebutkan podium di balapan. Saya start dengan baik dan dapat menyalip 3 atau 4 pembalap. Kita bisa lihat di tikungan pertama balapan,” ungkap Martinator.
Jorge Martin : Di Tikungan Pertama Saya Menyalip 3 atau 4 Pembalap

Di posisi ke-4 dan di belakang Marc Marquez, Jorge Martin mampu belajar banyak dari juara dunia delapan kali itu. “Dibelakang Marc, saya melihat banyak hal yang dapat saya perbaiki. Jadi sekarang saya lebih percaya diri untuk balapan daripada sebelum sprint,” ungkapnya.
Namun Martin tidak mau membocorkan apa yang sebenarnya dia temukan. “Sektor keempatnya sangat mengesankan. Dan saya melaju seperti pembalap Moto3. Sangat-sangat buruk. Saya tidak dapat mengganti gigi secara alami, saya memiliki masalah dengan posisi tubuh saya. Jadi saya akan mencoba menemukan cara yang alami dan cepat seperti musim lalu, dan menjaganya tetap konsisten selama balapan. Itu lebih buruk daripada seorang pemula,” jelas Martin yang menang di Motegi tahun lalu.
Mengapa Martin tidak bisa menjadi salah satu pembalap terdepan? Masalahnya adalah saat kualifikasi. Rekan setim Franco Morbidelli itu mengalami masalah besar saat hujan dan berakhir hanya di posisi ke-11 di grid. Kemungkinan hujan pada race hari Minggu adalah 40 persen. “Sulit untuk tidak terjatuh karena hujan. Saya ingin melakukan putaran yang baik dan tidak mau ban depan selip karena hujan,” ujarnya.
Setelah mengalami masalah pada hari Jumat, Martin kembali ke set-up standarnya. “Mungkin set-up standar tidak ideal untuk lintasan ini. Mungkin saya akan membuat beberapa perubahan untuk balapan pada hari Minggu,” pungkas calon pembalap pabrikan Aprilia itu.
Martin kehilangan 6 poin dari rival terdekatnya di klasemen, Pecco Bagnaia yang berhasil memenangkan sprint di GP Jepang. Oleh karena itu, podium akan membantu pembalap asal Madrid Spanyol itu mempertahankan keunggulannya dalam jangka panjang.