RiderTua.com – Jack Miller menyukai lintasan di Twin Ring Motegi. Rider asal Australia itu memenangkan GP Jepang ketika masih membalap untuk tim pabrikan Ducati pada 2022. Namun sejak pindah ke KTM, dia tidak mampu mengulang kesuksesannya di negeri Sakura itu.
Miller gagal lolos ke Q2 dan harus start dari posisi ke-14 di Motegi musim ini. Rekan setimnya Brad Binder dan rookie Pedro Acosta tampil luar biasa di Kualifikasi. Rider asal Afrika Selatan start dari posisi ke-5 dan Acosta berhasil meraih pole position pertamanya di MotoGP.
Namun setelah Binder masuk pit karena RC16 miliknya rusak dan Acosta kehilangan peluang untuk memenangkan sprint race karena crash, giliran Miller untuk menyelamatkan kehormatan KTM di Jepang. RC16 keempat yakni Augusto Fernandez masih bertahan di lintasan, tetapi pembalap Spanyol itu juga tidak mampu bersaing di lini teratas di sprint race Jepang. Akhirnya Fernandez hanya finis ke-15. Miller melintasi garis finis di posisi ke-8 dan menjadi adalah satu-satunya pembalap RC16 yang mampu mencetak poin.
Jack Miller Menyelamatkan Kehormatan KTM di Sprint Race Jepang
Jack Miller tampak agak tidak terkesan dengan penampilannya dalam sprint race di Motegi. “Sebelum sprint, saya cukup frustrasi karena kualifikasi tidak membantu saya. Saya terus-menerus terjebak pada catatan waktu yang sama di sini. Apa pun yang kami lakukan, jika kami mencapai 1:44 menit maka kami akan berhenti,” ujar rider berusia 29 tahun itu.
Calon pembalap Pramac Yamaha itu melanjutkan, “Kami membuat beberapa perubahan besar dalam latihan bebas, tetapi kemajuannya sangat minim. Saat sprint saya langsung mengalami masalah dengan cengkeraman dan rencana saya untuk mengejar Diggia tidak berhasil. Saya tidak memiliki kecepatan yang baik.” Sebagai informasi, di garis finis Miller kalah 7 detik dari pembalap VR46 Ducati yang finis ke-6 itu.
Kamera TV sempat mendokumentasikan getaran hebat pada motor Miller dalam slow motion. Sambil mengangkat bahu, Miller mengatakan, “Apa lagi yang bisa saya katakan? Saya sudah mengalaminya selama 10 bulan sekarang. Kami sudah mengalami masalah getaran ini sejak lama dan setiap kali kami memasang ban (soft) ini, masalah itu tetap ada. Kami tidak dapat menyelesaikannya.”
“Tetapi ya, ada baiknya ada videonya. Kita tidak dapat melihat apa yang terjadi dalam rekaman normal, tetapi gerakan lambat menunjukkan dengan jelas bagaimana swing arm bekerja, misalnya. Kami telah mencoba banyak hal, tetapi sejauh ini satu-satunya solusi adalah menerimanya. Tetapi tidak ada penyelesaian,” pungkas Thriller Miller.
Pada 2025, Jack Miller akan berlaga di GP Jepang dengan motor pabrikan Yamaha untuk tim Pramac Racing. Mungkin dengan mesin V4 yang baru, tetapi tanpa sasis karbon dan mungkin juga tanpa masukan darinya.
