RiderTua.com – GP Jepang 2024 merupakan balapan kandang terakhir Takaaki Nakagami sebagai pembalap reguler MotoGP. Tempatnya di tim LCR Honda Idemitsu akan digantikan Somkiat Chantra pada 2025.
Pada latihan hari Jumat, rider berusia 32 tahun itu mempertaruhkan segalanya untuk masuk langsung ke Q2. Namun setelah uji waktu selama 1 jam, dia gagal mencapai target. Nakagami sempat berada di posisi ke-10 dengan selisih 0,049 detik namun kemudian Jack Miller dan Marco Bezzecchi sedikit lebih cepat dari Taka. Pada akhirnya, rider asal Chiba itu berada di posisi ke-12 tertinggal 0,8 detik dari pembalap tercepat Brad Binder.
Takaaki Nakagami : Sungguh Sangat Disayangkan Kami Tidak Lolos Q2 dengan Selisih yang Sangat Tipis
Taka Nakagami mengatakan, “Ini hari yang luar biasa. Kita bisa sangat senang dengan apa yang jelas merupakan Jumat terbaik sepanjang musim. Pada saat yang sama, sungguh sangat disayangkan kami tidak lolos Q2 dengan selisih yang sangat tipis.”

Tragisnya kurang dari 2 menit sebelum sesi latihan berakhir, Nakagami sempat berada di posisi ke-9. Dia baru tersingkir dari 10 besar pada flying lap terbang terakhir. “Meskipun demikian, di lintasan saya sangat menikmatinya hari ini. Lap tercepat saya di lintasan ini, yang paling saya kenal dan yang membuat saya semakin percaya diri hari ini, merupakan suatu kepuasan meskipun pada akhirnya saya hanya berada di posisi ke-12,” ujar rekan setim Johann Zarco itu tetap percaya diri.
Mengenai performa Honda RC213V miliknya, Nakagami mengaku, “Kemajuan yang telah dicapai Honda sudah jelas. Di sini juga terasa jauh lebih baik dalam fase pengereman. Aerodinamika khususnya, sangat membantu di sini. Ini merupakan keuntungan yang jelas di tiga tempat. Pada saat yang sama, aerodinamika juga menyebabkan masalah bagi kami di empat atau lima tempat di lap.”
Taka juga mengeluh motornya cenderung selalu wheelie. “Itu masalah. Meskipun aerodinamika membantu kami sebelum tikungan sempit, itu benar-benar mengganggu saat keluar dari tikungan tersebut. Saya melakukan terlalu banyak wheelie. Kami membuang-buang waktu yang telah kami peroleh sebelumnya,” jelas calon tes rider HRC itu.

Nakagami berharap dapat mengendalikan fenomena tersebut dengan bantuan para teknisinya. “Kami akan mencoba menurunkan motor sedikit lebih rendah untuk mengatasi hal ini. Namun, kami harus sangat berhati-hati dan mencari jalan tengah. Jika kami melakukannya secara berlebihan, kami akan kehilangan cengkeraman dan stabilitas. Namun kami harus mencoba, karena jika saya mengendarai motor dengan satu roda sepanjang waktu, itu juga tidak efektif,” tegasnya.
Taka menegaskan, “Menurutku kami mampu meningkatkan performa untuk hari Sabtu sehingga saya dapat berjuang untuk memperebutkan salah satu posisi Q2. Namun agar itu terjadi, treknya harus kering. Saya sangat berharap kondisinya bagus.”
Masih harus dilihat apakah cuaca akan mendukung Taka Nakagami, yang nyaris tersingkir pada hari Jumat. Namun prakiraan cuaca tidak menjadi pertanda baik untuk kualifikasi dan sprint ke-16 musim ini di Twin Ring Motegi.