RiderTua.com – Pecco Bagnaia berada di posisi ke-2 untuk waktu yang lama dalam sprint 12 lap di Motegi, hingga Pedro Acosta crash empat lap sebelum akhir. Otomatis rider pabrikan Ducati itu mewarisi keunggulan dan bertahan hingga garis finis. Usai balapan, rider Italia itu mengungkapkan bahwa dia menang dengan tenaga yang mulai berkurang dan hampir kehabisan bahan bakar.
Bagnaia menjelaskan, “Kita tidak melakukan eco-lap untuk memperlambat motor dan mengurangi penggunaan bahan bakar. Bukan rahasia lagi, semua orang melakukannya. Dalam balapan, saya harus menurunkan performa. Perbedaan yang besar dibandingkan biasanya. Namun, itulah satu-satunya cara untuk menyelesaikan balapan. Meski begitu, saya kehabisan bahan bakar di tikungan ke-10 setelah bendera finis. Jadi, saya sudah mencapai limitnya.”
Pecco Bagnaia : Saya Kehabisan Bahan Bakar di Tikungan ke-10 Setelah Finis
Apa yang melatarbelakangi Pecco Bagnaia melakukan hal itu? “Itu memang disengaja. Penting untuk lebih memahami kondisi sebelum balapan. Dan itu adalah pilihan yang tepat,” jawabnya.
Rekan setimnya, Enea Bastianini melakukan hal yang sama, tetapi dia tidak kehabisan bahan bakar pada cooldown lap. Bagnaia berspekulasi, “Dia sering berada di slipstream saya. Saya tidak tahu pasti apakah dia melakukan eco lap.”

Akhirnya sprint race dimenangkan Francesco Bagnaia di depan Bestia karena Acosta crash. “Ketika saya melihat Pedro terjatuh, saya tahu saya harus memperlebar gap dengan Enea dan gas pol selama dua lap. Saya berhasil melakukannya dan ketika saya memiliki gap 1,3 detik, saya tahu saya dapat mengurangi kecepatan 1 detik dan mengendalikan balapan. Mungkin itu agak terlalu berlebihan, tetapi hari ini bukan hari untuk mengambil risiko. Jadi lebih penting untuk menyelesaikan balapan seperti itu,” ungkap murid VR46 Academy itu.
Dalam pertarungan memperebutkan gelar dunia, kemenangan sprint membuat Bagnaia semakin mendekati pemimpin klasemen Jorge Martin. Pembalap Pramac itu hanya finis ke-4, sehingga kini unggul 15 poin dari Bagnaia (sebelum race unggul 21 poin).
“Dalam beberapa balapan terakhir kami selalu berjuang untuk posisi teratas, tetapi jika kita sedikit lebih lambat maka kita akan berakhir di posisi ke-4 atau ke-5. Menurutku race besok akan berbeda lagi. Kami harus terus bekerja seperti yang telah kami lakukan sejauh ini, karena saya pikir kami telah membuat langkah yang sangat baik. Saya lebih fokus pada pekerjaan kami ketimbang gelar dunia,” pungkas Pecco Bagnaia.