RiderTua.com – Selama dua balapan akhir pekan, Pecco Bagnaia selalu kesulitan di hari pertama latihan. Namun di GP Jepang, seperti yang diperkirakan, rider pabrikan Ducati itu tampil kuat dengan menjadi pembalap tercepat di FP1 pagi hari. Dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah, pada sesi sore hari, Pecco hanya menempati posisi ke-7 dan lolos langsung ke Q2. Saat ini Pecco tertinggal 21 poin di belakang Martin di klasemen.
Meski hanya P7, Pecco Bagnaia dalam suasana hati yang baik. “Bahkan sesi latihan bebas berjalan sangat baik bagi kami. Selain catatan waktu, saya tertarik dengan sensasinya dan itu langsung terasa. Sangat penting untuk memahami bagaimana rasanya saat mengerem dan itu juga langsung terasa hebat. Saya mampu memperlambat dan berbelok sesuai kebutuhan,” ungkap rider asal Turin Italia itu.
Pecco Bagnaia : Dalam Hal Kecepatan dan Time Attack Martin dan Acosta yang Paling Dekat Dengan Saya

Awal yang positif dikonfirmasi dalam sesi latihan selama 1 jam di sore hari. Francesco Bagnaia terus mencatat waktu terbaik. Fakta bahwa dia harus kehilangan beberapa posisi dalam sesi latihan terakhir (di posisi ke-7 +0,318 detik), membuat juara bertahan itu tidak tergerak. “Saya juga sangat senang dengan sesi latihan yang dicatat waktunya. Sensasi yang baik dan kecepatan tinggi tetap ada. Dalam sesi latihan pertama, saya masih di depan meskipun saya agak terlalu konservatif dengan ban belakang. Masih ada waktu untuk perbaikan,” ujar rekan setim Enea Bastianini itu.
Pecco melanjutkan, “Sesi latihan terakhir berjalan sangat baik, saya melakukannya dengan luar biasa. Kemudian sayangnya saya sedikit keluar jalur di tikungan 11. Ketika saya melihat yang lain, saya melakukannya dengan sangat baik. Pedro (Acosta) dan Jorge (Martin) khususnya, yang saya lihat sangat dekat dengan saya dalam hal kecepatan dan juga dalam hal time attack. Saya mungkin berada di depan dalam hal kecepatan balapan saat ini, tetapi sangat dekat terutama dengan Jorge dan juga dengan Pedro.”
Kemudian Pecco membuat perbandingan dengan GP Austria dan Spanyol. “Dalam segala hal feeling di Motegi sangat mirip dengan Red Bull Ring dan Jerez,” ungkapnya. Dapat dimengerti bahwa asosiasi membuat pembalap dalam suasana hati (mood) yang baik. Pecco Bagnaia menang di kedua lintasan balap tersebut musim ini.
Menurut prakiraan cuaca, hari Sabtu ada risiko hujan yang tinggi. “Kami juga harus mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk lintasan basah. Menurut ramalan cuaca, cuaca akan sangat buruk pada hari Sabtu. Tetapi semua orang harus menghadapinya,” pungkas murid Valentino Rossi itu.