RiderTua.com – Marco Bezzecchi tampil luar biasa di GP Indonesia akhir pekan lalu. Rider VR46 Ducati melesat di kualifikasi dengan menempati posisi ke-2 di grid. Dia juga meraih dua hasil solid dengan finis di posisi ke-4 dalam sprint dan ke-5 dalam Grand Prix.
Lima hari kemudian, MarcoBez menempati posisi ke-10 dalam latihan hari Jumat di Twin Ring Motegi. Dia lolos ke Q2, hanya unggul 0,03 detik dari Jack Miller yang akhirnya berada di posisi ke-11 sehingga gagal masuk ke Q2. Mengapa dia tidak mampu menyelesaikan sesi latihan lebih jauh kedepan? “Lintasannya bagus, selain cuaca di pagi hari semuanya baik-baik saja. Feeling saya di sini tidak sebagus di Mandalika, tetapi positif,” jawab rider asal Rimini Italia itu.
Marco Bezzecchi : Saya Tahu Brad Binder dan Pedro Acosta akan Menyulitkan Kami

Marco Bezzecchi melanjutkan, “Saya sedikit kesulitan saat mengejar waktu. Saya berhasil masuk ke Q2, itulah targetnya. Kami harus terus bekerja besok, semoga cuacanya mendukung. Mungkin hujan, tetapi saya mengalami masalah yang sama saat basah. Jadi kami dapat terus berusaha dalam kondisi seperti ini juga.”
Bezzecchi mengalami masalah dalam mengejar waktu sepanjang musim. Namun dia mampu meningkatkan performanya dalam beberapa balapan akhir pekan terakhir dan meningkatkan kemampuannya untuk melaju cepat. “Itu ada hubungannya dengan karakter motornya. Di Mandalika lebih baik karena cengkeramannya lebih sedikit. Di Motegi, cengkeramannya sedikit lebih kuat. Jadi masalahnya lebih besar di sini,” jelas murid Valentino Rossi itu.
Apakah Bezzecchi terkejut dengan performa kuat KTM yang begitu cepat di Motegi? “Tidak, saya sudah memperkirakan KTM kuat di sini karena mereka sangat bagus dalam pengereman. Brad Binder dan Pedro Acosta adalah pembalap yang bagus, seperti yang lainnya. Daya tahu mereka akan menyulitkan kami di sini,” jawab Bez.
Dan pendapat Bezzecchi tentang perubahan personel Aprilia untuk musim depan, yang diumumkan pada hari Jumat? “Saya senang untuk mereka, tetapi saya fokus untuk pekerjaan saya saat ini dan itu adalah VR46. Saya harus berkonsentrasi pada pekerjaan saya,” kata calon pembalap pabrikan Aprilia itu singkat.