RiderTua.com – Marc Marquez Patahkan Rekor Lap Time MotoGP Jepang, Tapi Dibayangi Kontroversi Track Limit!.. Dalam sesi kualifikasi MotoGP Jepang yang berlangsung panas, Marc Marquez mencatat sejarah dengan menghancurkan rekor lap time yang sebelumnya dipegang oleh Jorge Martin. Tahun lalu, Martin mengukir waktu 1:43.198 di sirkuit yang sama. Namun, Marquez tampil menggila dengan membubuhkan waktu 1:42.868, seakan menunjukkan bahwa ia masih merupakan ancaman besar di lintasan balap.
Sorak sorai penggemar dan kubu Gresini membahana, seiring dengan catatan waktu fenomenal tersebut. Ini seharusnya menjadi titik balik besar bagi Marquez, yang belakangan berjuang untuk kembali ke puncak setelah berbagai cedera dan tantangan lainnya. Namun, euforia ini hanya berlangsung sementara, karena drama segera menyusul di sesi tersebut.
Marc Marquez Batal Pole Position di GP Jepang

Kontroversi Track Limit: Rekor Dibatalkan!
Sayangnya, kejayaan Marc harus sirna ketika pengawas balapan melakukan peninjauan ulang terhadap rekornya. Dalam momen yang mengejutkan, pengawas menyatakan bahwa Marquez telah melanggar batas lintasan, atau yang dikenal dengan istilah track limit. Sesuai dengan aturan ketat yang diberlakukan di MotoGP, meski hanya sedikit saja menyentuh atau melewati batas, waktu lap yang dicatat bisa dibatalkan. Dan itulah yang terjadi.
Keputusan ini langsung kubu Gresini kecewa dan tidak percaya, tim yang menaungi Marquez, muncul gesture spontan tak percaya terhadap keputusan tersebut. Namun, regulasi MotoGP memang tidak memberi ruang bagi kelonggaran terkait pelanggaran ini. Sekali pengawas balapan memutuskan ada pelanggaran, keputusan tersebut final dan tidak dapat diubah.

Regulasi Ketat Track Limit: Mengapa Begitu Penting?
Peraturan track limit di MotoGP sebenarnya diperkenalkan untuk memastikan keadilan dan keamanan dalam balapan. Meskipun terdengar sepele, menyentuh atau melewati batas lintasan bisa memberikan keuntungan waktu yang signifikan bagi pembalap. Oleh karena itu, setiap pelanggaran ini, sekecil apapun, selalu diawasi ketat oleh pengawas balapan, baik melalui tayangan ulang maupun sensor khusus yang dipasang di sepanjang lintasan. Berdasarkan peraturan ini, pembalap yang dinyatakan melanggar akan otomatis kehilangan catatan waktunya.
Menariknya, Marc bukanlah satu-satunya pembalap yang pernah terjerat aturan ini. Sejak diberlakukannya sistem sensor otomatis, banyak pembalap papan atas yang harus menerima kenyataan pahit seperti yang dialami oleh Marquez di Jepang kali ini.
Penilaian Kritis dari Pengamat
Banyak pengamat MotoGP menilai keputusan ini sebagai bukti konsistensi aturan, meski tidak sedikit yang merasa bahwa peraturan track limit bisa disempurnakan lebih lanjut. Beberapa pembalap dan tim kerap mengajukan keberatan atas pembatalan waktu akibat pelanggaran yang dianggap tidak signifikan. Namun, seperti dilansir oleh sumber resmi MotoGP, tujuan utama regulasi ini tetap untuk menjaga integritas balapan dan menghindari kecurangan.
Dalam situasi ini, baik Marquez maupun Gresini harus menerima keputusan yang berat ini dengan lapang dada. Balapan akan terus berlanjut, dan Marc tentunya masih memiliki kesempatan untuk bersinar di sesi berikutnya.