RiderTua.com – Hyundai telah memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global, terutama line-up Ioniq series yang menjadi andalannya. Namun masih ada konsumen yang ragu untuk membeli mobil jenis ini, apalagi setelah muncul insiden kebakaran mobil listrik di Korea Selatan. Meski dengan adanya insiden tersebut, Hyundai memastikan kalau baterai mobilnya sudah didesain agar aman di segala kondisi. Terlebih setelah mereka memulai produksi baterainya di Indonesia.
Hyundai Pastikan Baterai Mobilnya Aman Dipakai
Beberapa minggu lalu, publik Korea Selatan dihebohkan dengan kebakaran yang menimpa satu unit Mercedes-Benz EQE ketika diparkir di basement. Alhasil ratusan mobil yang diparkir di dekatnya juga ikut terbakar dan menimbulkan kerugian cukup besar. Ini sudah jelas menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen, sebab mobil listrik lainnya bisa mengalami hal serupa.
Ada yang menyebut kebakaran ini menjadi sesuatu yang tak biasa, sebab mobil tengah diparkir dan tidak mengisi daya. Kemungkinan baterainya sudah mengalami kerusakan setelah mengalami tabrakan, sehingga menimbulkan panas berlebih dan memicu kebakaran. Tapi jelas tidak semua mobil BEV bisa mengalami hal seperti ini, termasuk mobil Hyundai.
Tahan di Segala Kondisi
Hyundai sepertinya sudah mengetahui soal insiden kebakaran mobil listrik yang terjadi di Korea Selatan. Jelas ada yang khawatir insiden ini bisa juga terjadi dimana saja, tak terkecuali Indonesia. Namun mereka memastikan kalau baterai mobilnya sudah didesain agar lebih ‘tahan banting’ di segala kondisi, termasuk di dalam kondisi cuaca yang panas.
Selain itu, baterainya sudah dirakit lokal melalui pabrik baterai yang baru saja memulai produksinya, dengan Kona EV yang mendapatkannya lebih dulu. Hyundai menjelaskan kalau baterai yang dipakainya ini merupakan baterai rakitan LG Energy Solution yang memiliki rekam jejak cukup bagus.
