RiderTua.com – GP Jepang akhir pekan ini akan menjadi balapan kandang terakhir Takaaki Nakagami sebagai pembalap reguler MotoGP. Pembalap LCR itu akan meninggalkan balapan penuh waktu di kela utama pada akhir musim 2024. Mulai 2025 dia akan berperan sebagai tes rider HRC untuk pengembangan Honda lebih lanjut, dan kemungkinan akan tampil dalam beberapa wildcard dan mungkin salah satunya akan terjadi di Motegi.
Setelah mengikuti 12 GP Jepang sepanjang kariernya hingga saat ini, hasil terbaik Taka di tanah kelahirannya adalah finis ke-4 dalam balapan Moto2 pada 2016.
Takaaki Nakagami : Tidak Ada yang berubah untuk Balapan Kandang Terakhir Saya di Jepang
Sayonara.. Selamat Tinggal…
Menjelang balapan di Motegi akhir pekan ini, Taka Nakagami mengatakan, “Yah, itu akan menjadi emosi yang mengharukan. Ini akan menjadi balapan kandang terakhir saya sebagai pembalap penuh waktu. Namun saat ini, entah mengapa dari masa lalu saya merasa tidak ada yang berubah dan saya merasa sama saja. Jadi, tentu saja ini sesuatu yang istimewa karena ini adalah balapan kandang saya. Namun hanya ini, tidak lebih. Saya tidak tahu, hari demi hari akan berubah. Namun saat ini, tidak ada apa-apa. Saya tidak merasakan banyak perbedaan.”
Di GP Indonesia akhir pekan lalu, Nakagami menggunakan paket aerodinamis Honda yang diperbarui yang menurutnya memberikan peningkatan nyata saat melibas tikungan dan motor menjadi lebih stabil. Namun, rider berusia 32 tahun itu mencatat bahwa RC213V masih kurang traksi. Dia juga khawatir kelemahan ini akan memengaruhi motor pada lay out Motegi yang stop and go.
Rekan setim Johann Zarco itu mengatakan bahwa Honda memiliki beberapa ide untuk mencoba meningkatkan area ini mulai dari latihan hari Jumat. “Dari pihak saya, akhir pekan lalu saya menerima paket aero baru mulai Sabtu pagi. Jadi, pada hari Jumat saya menggunakan paket aero yang sebelumnya. Paket aero ini bagus karena selama latihan 1 hari dengan dua sesi, membuat kami lebih memahami. Kemudian pada hari Sabtu dan Minggu kami memutuskan untuk menggunakan paket aero baru dan perbedaannya terlihat jelas,” ungkap Taka.
Rider asal Chiba itu melanjutkan, “Ini sangat membantu di fase menikung dan motornya menjadi sedikit lebih stabil. Saya bisa merasakan feeling positif. Namun masalah utamanya adalah kurangnya cengkeraman belakang dan beberapa wheelie saat keluar tikungan. Jadi, ada beberapa area yang perlu ditingkatkan dan khususnya di Motegi dengan trek yang stop and go.
“Jadi, saya sedikit khawatir saat keluar tikungan. Namun kami punya beberapa rencana untuk mencoba mengurangi wheelie dengan keseimbangan motor. Semoga kami bisa menemukan feeling yang baik secepat mungkin,” pungkas Taka Nakagami.
