RiderTua.com – Aki Ajo akan mengambil alih jabatan Francesco Guidoti sebagai manajer tim KTM mulai 2025. Pedro Acosta yang meraih gelar dunia Moto3 (2021) dan Moto2 (2023) di tim Red Bull KTM Ajo itu jelas menyambut baik kedatangan mantan bos timnya itu.
Bagaimana pendapat Acosta mengenai penunjukkan Aki Ajo tersebut? “Wah, saya sangat senang tentang itu. Saya rasa tidak ada seorang pun di paddock ini yang siap untuk mengambil satu target yaitu memperjuangkan gelar dunia MotoGP. Dia memang karakter yang istimewa, tetapi karakter yang dulu banyak membantu saya dan saya sangat menyukai bagaimana dia selalu berterus terang. Saya ngobrol dengannya sore ini tentang hal ini dan saya rasa kami akan menjadi ‘pasangan’ yang cocok,” jawab rookie dari tim GASGAS Tech3 itu.
Pedro Acosta : Aki Ajo Orang yang Selalu Berterus terang

Pada GP Indonesia akhir pekan lalu, KTM mengumumkan bahwa mereka akan berpisah dengan Francesco Guidotti pada akhir 2024. Dan pada hari Kamis menjelang GP Jepang, pabrikan asal Austria itu mengonfirmasi bahwa Aki Ajo yang telah lama bekerja sama dengan KTM sebagai tim utama di kelas Moto3 dan Moto2, akan menggantikannya.
Usai finis di posisi ke-2 di GP Indonesia akhir pekan lalu, Acosta merasa bahwa KTM semakin dekat untuk memenangkan balapan lagi. Dan RC16 biasanya cocok dengan lay out sirkuit Motegi yang berkarakter stop and go. Tahun 2023 lalu Brad Binder meraih podium dalam sprint race dan pada 2022 finis ke-2 di race hari Minggu. Hal ini ditambah dengan kemajuan terkini, yang menurut Acosta berhasil dicapai KTM sehingga dapat memungkinkannya untuk lebih dekat dengan kemenangan daripada saat balapan di Indonesia.
Acosta yang memiliki julukan Hiu Mazarron itu menjelaskan, “Memang benar itu biasanya sangat membantu motor kami. Kami melihat bahwa musim lalu Brad dan Jack (Miller) tidak mengalami kesulitan, mereka cukup kompetitif. Musim sebelumnya, bahkan Brad naik podium. Untuk ini kami berharap bahwa peningkatan yang kami buat dalam beberapa balapan terakhir dan cara kerja yang kami lakukan, kami mampu menjadi lebih dekat dengan kemenangan daripada di Mandalika.”
“Baiklah, mari kita lihat. Kami membuat banyak peningkatan dalam 4 atau 5 balapan terakhir. Memang benar bahwa di Mandalika kami harus menyelesaikan balapan karena dalam dua balapan di Misano di mana kami cukup kompetitif, di kedua balapan saya mengalami crash. Kami perlu membawa beberapa informasi dalam race hari Minggu. Semoga kami dapat terus seperti ini karena kami semakin dekat,” pungkas rekan setim Augusto Fernandez itu.