RiderTua.com – Sejak tampil spektakuler dengan meraih dua kemenangan di GP Amerika, Maverick Vinales belum mampu meraih hasil yang sama bersama Aprilia. Setelah 3 tahun, rider Spanyol itu akan meninggalkan pabrikan asal Noale Italia itu di akhir musim 2024 dan pindah ke KTM yang merupakan pabrikan keempat dalam karier balapnya di MotoGP.
Dilihat dari data statistik, Aprilia jelas akan kehilangan pembalapnya yang paling sukses saat ini. Berada di peringkat 7 dalam klasemen, rider berjuluk Top Gun itu menjadi pembalap Aprilia terbaik. Dia unggul dari rekan setimnya Aleix Espargaro dan dua pembalap Trackhouse Miguel Oliveira dan Raul Fernandez. Tahun depan, Aprilia akan diperkuat dua mantan pembalap Ducati Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. Mereka berharap dua penggantinya tersebut adalah rider terbaik untuk tahun-tahun mendatang.
Maverick Vinales : Sekarang Kami Lebih Memahami Situasinya dan Kami Masih Percaya Diri
Usai mendominasi balapan di COTA, dalam beberapa seri terakhir secara konsisten Vinales berhasil memantapkan dirinya bisa bertarung di lini tengah depan. Pembalap berusia 29 tahun itu menyelesaikan dua balapan terakhir di posisi ke-6.

Di Jepang, Vinales mengungkapkan bahwa feelingnya jauh lebih baik. “Kami benar-benar menemukan cara untuk lebih konsisten mempertahankan kecepatan yang baik dalam balapan. Dengan ritme beberapa balapan terakhir, hasil yang lebih baik akan mungkin terjadi jika kami mampu mendapatkan posisi start yang lebih baik dalam kualifikasi,” ungkap Vinales.
Mengenai penampilannya di Misano dan Mandalika, Vinales mengatakan, “Saya sangat senang dengan diri sendiri. Saya membalap dengan sangat baik dan hampir tidak membuat kesalahan. Saya juga berhasil mengendalikan ban dengan sangat baik selama balapan. Saya akan mengatakan bahwa saya mendapatkan yang terbaik dari motor di setiap lap.”
“Tapi masalahnya tetap ada. Kita semua tahu bahwa ada batasan mekanis pada motor. Mengatasinya adalah hal yang kami coba lakukan setiap akhir pekan dengan kemampuan terbaik kami. Basic motornya sama sepanjang tahun, jadi kami mencoba menyesuaikan detail seperti engine brake. Kami berhasil memahami situasinya dengan baik dan saya dapat mengatakan bahwa kepercayaan diri saya masih sangat baik. Tidak ada lagi yang perlu ditambahkan,” imbuh Papa Nina itu.

Dalam beberapa seri terakhir,Vinales sangat kritis terhadap performa pengereman RS-GP. Motegi terkenal dengan lintasan dengan pengereman yang sangat keras, dan dia menyadari tantangan tersebut. “Secara teori, keadaan tidak begitu baik bagi kami di sini. Tentu saja, Jepang akan menjadi tantangan khusus bagi Aprilia. Tetapi kami telah melakukan sedikit peningkatan dalam pengereman, ada cengkeraman yang sama sekali berbeda dan ban yang juga berbeda di sini. Saya siap memberikan segalanya untuk mendapatkan hasil yang baik di sini,” pungkas calon pembalap Tech3 KTM itu.
Hasil terbaik Maverick Vinales bersama Aprilia adalah finis di posisi ke-7 di Twin Ring Motegi pada 2022. Apakah Vinales dapat kembali tampil baik dalam balapan perpisahannya dengan RS-GP di Jepang? Itu juga akan bergantung pada kondisi cuaca. Prakiraan cuaca saat ini menunjukkan wet race untuk akhir pekan ini dan mendung untuk Minggu.