RiderTua.com – Johann Zarco membuat para petinggi dan para teknisi Honda terkesan dengan penampilan apiknya di Mandalika. Tidak hanya mampu langsung menembus Q2 dalam 2 seri terakhir yang mengonfirmasi peningkatan teknologi, hasil balapan di GP Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan pabrikan Jepang itu. Finis di posisi ke-8 dalam sprint dan posisi ke-9 di Grand Prix, sekarang hasil balapan kembali dibahas di pit Honda. Namun pertanyaannya, apakah kemajuan itu juga akan terlihat di balapan kandang mereka di Motegi?
Mengingat kembali balapan di Mandalika, Zarco menjelaskan, “Balapan terakhir telah menegaskan kami dalam banyak hal. Sangat bagus bahwa kami membuat peningkatan lebih lanjut di Indonesia. Motornya bahkan lebih baik, terutama pada rem. Namun, kami juga mendapat konfirmasi bahwa masalah inti kami adalah akselerasi yang buruk. Namun, itu bukan faktor penentu di Mandalika karena hanya ada satu tempat di mana kami mengalami masalah akselerasi. Saya mampu mengimbangi sisa lap dengan kekuatan saya.”
Johann Zarco : Begitu Gigi Dall’Igna dan Para Pembalapnya Datang ke Suzuka Maka Tidak akan Ada Lagi yang Tersisa Bagi Kami untuk Menang
Tapi Mandalika sama sekali berbeda dengan Motegi. “Situasi di Jepang akan sama sekali berbeda. Lintasan memiliki zona pengereman yang sangat intensif dan saya sangat bersemangat untuk melihat bagaimana motor akan berperilaku di Motegi,” ungkap Johann Zarco.
Namun sebelum menjalani sesi FP1 di Motegi, Zarco agak skeptis untuk bisa menorehkan hasil bagus di Motegi. “Intinya, di sini ada banyak tempat yang membutuhkan akselerasi yang baik dan saya sangat khawatir. Karena sepertinya kami tidak akan mampu mengimbanginya secara memadai selama putaran. Kurangnya cengkeraman mekanis mungkin akan menyebabkan lebih banyak masalah bagi kami di sini,” ujar rider LCR Honda asal Prancis itu.
Meskipun Motegi adalah lintasan balap internal Honda, mengingat karakteristik lintasannya sirkuit ini bukanlah lintasan yang cocok untuk menunjukkan tren peningkatan HRC kepada manajemen Honda dan penggemar tuan rumah. Namun Zarco menilai kondisi lintasan sebagai hal yang positif. “Motegi memiliki permukaan kelas satu, aspalnya sangat bagus dan secara umum memberikan kesan yang baik,” tegas rekan setim Takaaki Nakagami itu.
Apakah Zarco ingin kembali ambil bagian dalam balapan enduro 8 hours Suzuka? Zarco malah menyindir ‘juragan’nya Honda. “Saya memiliki pengalaman yang luar biasa di Suzuka. Jika itu dapat disesuaikan dengan kalender balap, maka saya ingin kembali. Namun, saya juga memberi tahu orang-orang di Honda bahwa mereka harus melakukan sesuatu dalam hal pengembangan. Karena begitu Gigi Dall’Igna datang dengan para pembalap Ducati-nya ke Suzuka, tidak akan ada lagi yang tersisa bagi kami untuk menang,” jawab rider berusia 34 tahun itu.
