RiderTua.com – Aki Ajo akan menjabat sebagai manajer tim KTM MotoGP menggantikan Francesco Guidotti mulai tahun depan. Brad Binder melihat banyak aspek yang sepenuhnya positif dalam penunjukan tersebut. “Aki adalah orang yang hebat. Saya memiliki hubungan yang baik dengannya selama bertahun-tahun, karena dia telah membimbing saya sejak tahun 2015,” kata Binder yang bergabung AjoMotorsport di kelas Moto3 dimana dia berhasil memenangkan gelar dunia hanya 1 tahun kemudian yakni pada musim 2016.
Sebagai juara dunia Moto3, pada 2017 Brad Binder langsung dipromosikan ke kelas Moto2 bersama tim Ajo. Rider asal Afrika Selatan itu memenangkan gelar dunia Moto2 atau gelar dunia keduanya pada 2019 sebelum naik ke tim pabrikan KTM MotoGP pada tahun 2020. “Kami telah melalui banyak momen indah bersama dan saya sangat menantikan untuk bekerja sama lagi dengan Aki,” jelas Binder yang berhasil meraih total 15 kemenangan bersama Aki Ajo di Moto3 dan Moto2.
Brad Binder : Senang Kembali Bekerja Sama dengan Aki Ajo

Brad Binder menambahkan, “Aki sangat memahami olahraga ini, tetapi berusaha untuk menjaga semuanya sesederhana mungkin. Kami menjalankan olahraga yang kompleks dengan banyak situasi yang rumit, tetapi dia mencari solusi yang lebih sederhana dan lugas untuk melakukan perbaikan. Itu juga dapat memberikan dampak yang sangat baik di kelas MotoGP. Saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi!”
BTW, pembalap pabrikan KTM itu sangat menantikan GP Jepang. Setelah finis di posisi ke-8 di Mandalika, Binder menetapkan standar yang jauh lebih tinggi untuk balapan di Motegi akhir pekan ini. “Senang berada di Jepang, semoga kami menjalani akhir pekan yang baik. Dulu, Motegi selalu menjadi tempat yang baik bagi kami. Saya finis di posisi ke-2 di Grand Prix 2022, finis ke-2 lagi di sprint 2023, tetapi kemudian terjatuh dalam race hari Minggu. Selain itu, segalanya selalu berjalan baik bagi saya di sini. Akhir pekan ini saya ingin berkonsentrasi pada beberapa poin penting dalam set-up yang kami butuhkan di sini,” ujar rekan setim Jack Miller itu.
Salah satu ciri khas dari Twin Ring Motegi adalah karakteristik stop-and-go, yang mengharuskan pembalap melakukan hard braking dan melakukan penyesuaian pada sasis yang diperlukan. “Zona pengereman adalah hal yang penting di sini. Kita mengerem dalam waktu lama dan sangat keras di beberapa tempat, tetapi motor kami berperilaku sangat baik dalam hal ini. Itu bagus untuk kami,” pungkas rider berusia 29 tahun itu.
Brad Binder sekali lagi berada di bawah bayang-bayang calon rekan setimnya Pedro Acosta di Mandalika. Posisi ke-2 yang diraih rookie asal Spanyol itu juga memastikan bahwa Acosta kembali menggesernya di Kejuaraan Dunia dan menurunkan Binder ke peringkat 6 dalam klasemen.