Home MotoGP Beberapa ‘Teknisi Ducati’ Membelot dan Memutuskan Ikut Boyongan Pramac ke Yamaha, Bantu...

    Beberapa ‘Teknisi Ducati’ Membelot dan Memutuskan Ikut Boyongan Pramac ke Yamaha, Bantu Pengembangan M1

    Pramac Ducati - Teknisi
    Pramac Ducati - Teknisi

    RiderTua.com – Hanya tersisa 5 seri MotoGP sebelum Pramac Racing dan Ducati Corse berpisah akhir tahun ini. Tim milik Paolo Campinoti dan dikelola oleh Gino Borsoi sebagai manajer tim itu, berada dalam situasi yang sangat menantang dan dalam fase yang menyenangkan. Mereka melakukan segala yang dapat dilakukan untuk mengakhiri kolaborasi dengan Ducati dengan cara sebaik mungkin, dengan Jorge Martin yang kemungkinan besar akan memenangkan gelar dunia pembalap musim ini.

    Tim Pramac menjadi penantang gelar yang sangat kuat pada 2023, tetapi pada akhirnya Pecco Bagnaia berhasil membalikkan keadaan dan mempertahankan gelar. Tidak ada pembalap yang difavoritkan kecuali mereka berdua di musim ini juga. Pimpinan klasemen telah beberapa kali berpindah tangan antara dua pembalap Ducati GP24 tersebut. Namun dengan 5 seri dan 10 balapan tersisa di musim 2024, Pramac Racing lebih unggul. Menjelang GP Jepang Martinator unggul 21 poin dari Bagnaia.

    Beberapa ‘Teknisi Ducati’ Membelot dan Memutuskan Ikut Boyongan ke Pramac di Yamaha

    Pramac Ducati Team 2024
    Pramac Ducati Team 2024

    Persiapan untuk musim 2025 telah dimulai. Perjanjian kerja sama dengan Yamaha telah ditandatangani, dan pada hari Selasa setelah balapan akhir musim usai, para pembalap Yamaha akan keluar dari garasi Pramac pada tes MotoGP di Valencia. Menurut perjanjian tersebut, secara teknis Pramac akan sejajar dengan tim pabrikan resmi.

    Manajer tim Gino Borsoi mengungkapkan pendekatannya terhadap kepindahannya ini. Manajer asal Italia itu ingin memanfaatkan pengalaman selama beberapa tahun terakhir dengan sebaik mungkin. “Kami telah bekerja sama dengan Ducati selama bertahun-tahun. Menurutku terlepas dari kenyataan bahwa ada lebih banyak sumber daya yang tersedia di Bologna, kami bekerja dengan kondisi yang sama. Kami telah menginternalisasi cara kerja Ducati dan kami juga ingin mendapatkan keuntungan dari itu di masa mendatang,” jelas Borsoi.

    Borsoi yang pernah menjadi pebalap 125cc yang sukses itu menambahkan, “Strateginya sedikit mirip ‘copy paste’. Kami ingin menggabungkan metode kerja dan filosofi yang sukses selama beberapa tahun terakhir ke dalam proyek Yamaha sebisa mungkin tanpa filter. Dan itu juga yang diinginkan Yamaha dari kami. Yamaha sangat terbuka. Mereka memahami bahwa ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang metode. Yamaha sudah mengajukan banyak pertanyaan dan itu juga merupakan bagian dari proyek yang kami berikan jawabannya.”

    Sejauh mana Pramac Racing perlu mengatur ulang dirinya sendiri, karena teknisi di pit tim satelit juga terikat kontrak dengan Ducati Corse sebagai ‘pekerja sementara’? Secara mengejutkan Borsoi menjawab, “Kami berada dalam situasi yang sangat baik karena beberapa teknisi dari departemen balap Ducati telah memutuskan untuk tetap bersama kami. Mereka akan ikut bersama kami ke dalam proyek baru dengan Yamaha.”

    Borsoi tidak ingin mengungkapkan nama dan peran pastinya, tetapi teknisi dari pusat pengembangan di Bologna (Ducati) akan menjadi sangat penting bagi Yamaha. Borsoi tidak merahasiakan hal ini. “Orang-orang dari Bologna ini memberi kami banyak pengalaman, sehingga sangat penting untuk melibatkan mereka dalam proyek sebagai penasihat dan dengan demikian membantu meningkatkan pengembangan motor,” ujar manajer Pramac yang berusia 50 tahun itu

    Dengan peningkatan yang sudah terlihat pada Yamaha M1 dan transfer pengetahuan yang sudah berlangsung termasuk perubahan personel, peluang Yamaha semakin besar dan dapat dipastikan mereka akan kembali ke jalur kemenangan di masa mendatang. Satu hal yang sudah pasti, bintang nomor 1 itu akan mengendarai motor MotoGP Italia tahun depan.

    Jika Pecco Bagnaia berhasil membalikkan keadaan, maka gelar akan tetap berada di tangan tim pabrikan Ducati. Jika Pramac dan Jorge Martin berhasil memenangkan gelar, maka nomor 1 akan berada di Aprilia RS-GP tahun depan.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini